Selepas jamak-qoshor maghrib dan isya yang di imami salah satu tahfidz asal pondok pesantren Ummul Qur’an Gringging – Fadhil – semua peserta bergegas menyiapkan perlengkapannya dan meluncur bersama menuju Stadion Sepakbola Banting, Selangor. Pertandingan persahabatan sepakbola antara tim tour AFT 2013 dengan tim Pertubuhan Muslim Selangor.
Sama halnya dengan pertandingan persahabatan melawan Singapura, pertandingan ini juga begitu dinanti oleh semua peserta, termasuk tuan rumah. Nasionalisme menyebul didada para pemain.
Tim tour AFT 2013 sedikitnya sudah 5 kali melakukan uji coba, bersiap untuk pertandingan malam ini. Walau hasil uji coba didominasi oleh kekalahan tetap saja tim asal kota minyak, Balikpapan ini percaya diri bisa mengalahkan tim tuan rumah. Tuan rumah pun tidak mau malu dihadapan pendukungnya sendiri, mereka tampak siap mengkandaskan tim tamu. Pemain-pemain mereka yang domilisinya tersebar dibeberapa tempat dan umumnya masih berusia muda sudah bersiap disisi lapangan untuk pemanasan, lengkap dengan jersey yang warnanya lumayan mencolok mata.
Diawali photo bersama, kick-of dilakukan oleh salah satu wasit resmi dari FAM (Football Association of Malaysia) dan dibantu dua hakim garis lokal.
Dimenit awal kedua kesebelasan masih saling membaca kekuatan lawan dengan sesekali memberikan tekanan. Bermain lebih efektif, penyerang tim tamu Fauzan, berhasil melakukan penetrasi ke jantung pertahanan tuan rumah dan mendapat pelanggaran keras didalam kotak terlarang, wasit tanpa ragu menghadiahi pinalti bagi kesebelasan tamu. Kapten kesebelasan tamu tanpa kesalahan melakukan tugasnya, kedudukan berubah 0-1 untuk tamu. Mendapat ÔÇÿsengatanÔÇÖ, tim tuan rumah bermain lebih agresif, jual beli serangan makin gencar terjadi, namun hingga jeda kedudukan tidak berubah.
Babak kedua, tim tamu mengganti beberapa pemain untuk bisa mengoptimalkan serangan. Tuan rumah juga melakukan hal yang sama untuk mengejar ketinggalan. Dengan banyak pemain muda yang berstamina baik, berawal tusukan dari sayap kanan pertahanan kesebelasan tamu, pemain sayap kiri tuan rumah mampu melewati beberapa pemain bertahan sebelum akhirnya menempatkan bola dipojok kanan yang tidak terjangkau oleh kiper. Skor berubah 1-1.
Satu gol ini memompa semangat pemain tim tuan rumah. Diawali tendangan bebas, bola membentur mistar tim tamu. Alih-alih mengamankan, bola malah menyentuh kaki belakang pemain bertahan dan masuk pelan ke gawang sendiri. Satu gol bunuh diri merubah lagi skor menjadi 2-1. Seakan ingin menegaskan kekuatannya, tidak sedikitpun tim tuan rumah mengendurkan serangan, hingga akhirnya satu gol lagi tercipta dipenghujung babak kedua. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor tidak berubah 3-1 untuk kemenangan tuan rumah.
Beberapa pelanggaran keras terjadi sepanjang pertandingan, kontak fisik juga mewarnai duel-duel bola udara, Alhamdulillah tak satupun yang menyebabkan cidera serius apalagi perkelahian. Selalu saja diselesaikan dengan jabat tangan dilapangan.
Begitu juga saat pertandinga usai, walau kalah telak tim tamu tetap merasa senang. ÔÇÿDiterima dengan tangan terbuka adalah sebuah kegembiraan, termasuk bermain sepakbola bersama. Kita harus akui keunggulan tim tuan rumah tapi yang jauh lebih penting semua sehat dan semua senangÔÇÖ, ucap H. Aditya Ghofar ketua rombongan sekaligus manajer tim tamu.
Acara dilapangan diakhiri dengan photo bersama dan bertukar syal oleh kedua kapten. Lampu stadion satu persatu dimatikan, peserta sudah didalam kendaraan, kembali menuju aula Pertubuhan Muslim Selangor.
Berakhir sudah,
Makan malam yang meriah sudah menunggu, mulai dari ikan bakar sampai otak-otak siap untuk dinikmati. Acara terakhir malam ini adalah ramah tamah dengan seluruh pengurus Pertubuhan Muslim Selangor, didalamnya ada penyerahan piala untuk pemenang sepakbola, bertukar tanda mata dan kesan pesan kedua pihak.
Betul-betul terasa dirumah sendiri, acara berlansung santai, ramah tapi penuh arti. Dalam sambutannya, H. Aditya Ghofar mengucapkan syukur yang tiada terhingga atas semua amal sholih dan kebaikan yang sudah diperagakan, meminta maaf untuk ketidak-pantasan sebagai tamu dan berharap kunjungan balasan dari pemuda-pemudi Pertubuhan Muslim Selangor ke Balikpapan. Juga berdoa untuk kelancaran dan kebarokahan dimanapun orang-orang yang menjadikan Alloh, Rosul dan Islam sebagai tujuan hidupnya berada, termasuk di Selangor, Malaysia.
Tak terasa, empat hari perjalanan dari Balikpapan hingga di Selangor malam ini akan segera berakhir, rombongan pun harus kembali. Kembali ke tempat asal, Balikpapan melakukan tugas dan kewajiban. Tugas sebagai pekerja, tugas sebagai pelajar dan yang terpenting tugas utama sebagai hamba Alloh didunia untuk menghamba dan mengabdi hanya kepada-Nya.
Jabat tangan, peluk erat, bertukar bisikan doa menutup keseluruhan acara. Sekali lagi, semua acara yang dilalui akan selalu terekam baik dalam memori dan menjadi pilihan pertama diceritakan kepada keluarga, sanak famili dan anak cucu tentang arti manisnya persaudaran dalam balutan nikmat iman dan islam.
Akhirnya semua panitia Asean Friendship Tour 2013 kota Balikpapan mengucapkan ribuan terimakasih, teriring doa : Alhamdulillahi Jaza Kumullohu Khoiron, khususnya untuk Fhadz Vembryant dan keluarga yang telah menjadi ‘comblang’ perhelatan ini, juga pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga Alloh mengganti dengan kebaikan yang banyak dan menetapkan kita semua dalam keimanan hingga ajal menjemput. (MGu)
Selesai..