GREEN dakwah merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dapat menciptakan kondusifitas wilayah organisasi yang tentu ikut andil dalam menciptakan generasi professional yang religious. Ini bagian dari program yang sedang getol dilaksanakan LDII umumnya dan DPD LDII Kota Balikpapan pada khususnya, dengan nuansa paradigma baru LDII.
Hal di atas dapat dicapai apabila jajaran organisasi dalam mengemban amanah yang cukup berat ini memiliki komitmen yang tinggi. Tanpa kerja keras dan kesungguhan, mustahil bisa dicapai. Karena pada tatanan pekerjaan, pengurus umumnya belum memprioritaskan aktifitasnya di organisasi. Fakta ini sering terlihat dalam musyawarah menyangkut kepentingan organisasi.
DPD LDII Kota Balikpapan yang dimotori H. Abdul Rachman Zain telah menunjukkan kiprahnya sebagai organisasi yang semakin matang. Dengan berbagai kendala yang dihadapi LDII Balikpapan lambat laun dapat menunjukkan eksistensinya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin solidnya hubungan dengan lembaga lain seperti Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Agama Kota Balikpapan, FKUB, Pengurus Nahdlatul Ulama, Muhammdiyah dan sebagainya. Begitu juga dengan aparat Pemerintah seperti Jajaran Pemkot Balikpapan, dengan jajaran DPRD, Polres, Kodim dan instansi terkait lainnya. “Strategi yang dibangun untuk membangun citra organisasi adalah menjalin silaturrahim,” papar H. Rachman.
Pimpinan DPD LDII Balikpaan dalam menciptakan suasana yang kondusif merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan yang selalu didengungkan dalam setiap kesempatan, diantaranya mendukung program kota dengan pencanangan Clean, Green & Healthy (CGH) dimana salah satu kompleks LDII mendapat penghargaan peringkat kelima pada tahun 2010 yaitu lingkungan Masjid Al-Mubarok Balikpapan Selatan.
Himbauan dan keharusan setiap warga LDII untuk selalu patuh dan tunduk kepada peraturan Pemerintah yang sah sangat mendapat perhatian dari seluruh warganya. Hal ini terlihat dari kondisi masyarakat LDII pada umumnya yang memberikan keteladanan di setiap lingkungan, sehingga memberikan citra yang positif bagi LDII dengan pencanangan paradigma barunya.
Kondisi Kota Balikpapan yang heterogen memiliki penduduk sekitar 600 ribu jiwa ini Alhamdulillah telah dapat menerima kehadliran LDII yang semakin hari menunjukkan sikap, perilaku, dan kontribusi nyata terhadap di masyarakat.
Seluruh kegiatan LDII Kota Balikpapan tidak lepas dari program rutin yang dilaksanakan oleh organisasi. Hal ini perlu disosialisasikan dan diinformasikan kepada khalayak, sehingga tidak menimbulkan prasangka buruk dan menjadi bias karena akan dianggap tidak pada umumnya, terutama di wilayah baru yang mengadakan pengajian-pengajian rutin, dimana banyaknya tempat baru hasil pemekaran di tingkat Pimpinan Anak Cabang di seluruh Kota Balikpapan.
Kota Balikpapan yang terdiri dari wilayah pesisir dan hutan kota terdapat 5 Pimpinan Cabang (PC) di tingkat kecamatan dan 16 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di tingkat kelurahan. Warga LDII yang tersebar di seluruh kota memiliki berbagai macam profesi, dari pekerjaan non formal di tingkat bawah hingga yang memiliki posisi penting di berbagai instansi. Ini adalah komposisi heterogen yang akan terus diupayakan untuk menjaga kondusifitas kota agar Balikpapan tetap menjadi kota yang bersih, hijau, dan sehat. //**