BALIKPAPAN – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri MA untuk pertama kalinya hadir dalam pengajian yang digelar DPD LDII Kota Balikpapan. Pengajian ini berlangsung di Masjid An Nasai, Jalan AW Syahrani Kelurahan Batu Ampar Balikpapan, Minggu (27/3).
Di hadapan sekitar 300 orang warga LDII, Habib Mahdar memberikan tausiah agama dan mengingatkan kepada seluruh jamaah tentang pentingnya menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan. Terlebih saat ini Kota Balikpapan menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara Nusantara.
“Yang penting (menjaga) persatuan dan kesatuan. Itu yang pertama. Jadi, merangkul jangan memukul, mengajak jangan mengejek, mendidik jangan membidik,” tutur Habib Mahdar.
Habib menekankan saat ini umat Islam diingatkan untuk tidak mudah dipecah belah dengan berbagai isu dan hal-hal yang tidak substansial yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Jadi, menyatukanlah hubungan kasih sayang jasmani dan rohani, membangun jati diri, membangun negara dan keadilan, dalam ilmu dan iman, nikmat dan hidayah, dunia dan negara Pancasila. Itu yang kita pegang. Kita bersatu, jangan berpecah belah,” tuturnya.
Habib mengingatkan saat ini negara tengah fokus dalam pembangunan IKN. Untuk itu, ia berpesan agar generasi muda bangsa dibentengi dengan hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Dirinya mendorong dalam melakukan dakwah agar terus memberikan pesan-pesan agama yang menyejukkan dan semangat menjaga persatuan dan kesatuan. “Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kalau ada sesuatu kita duduk bersama, selesaikan dengan baik. Insyaallah akan mendapat berkah,” tandasnya.
Ke depan, Habib Mahdar menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam kesempatan pengajian berikutnya. “Insyaallah, selagi kita satu akidah, asyhadu alla ilaha illallah wa ashadu anna muhammadarrasulullah. Itu sudah, apalagi?” tuturnya.
Sementara itu, senada dengan Habib Mahdar, H. Asrul Sani, dalam hal ini mewakili Ketua DPD LDII H. Herry Fathamsyah yang sedang berada di luar kota, mengatakan bahwa LDII akan terus berkomitmen dalam membangun bangsa serta terus bertekad menjaga persatuan dan kesatuan.
“Tinggal kita melanjutkan perjuangan kita menegakkan kalimat toyyibah. Kita lancarkan pengajian-pengajian kita selanjutnya. Jadi, acara-acara di sini kita upayakan tidak sampai putus, supaya terus berlanjut,” tutur H. Asrul Sani.
Dirinya sepakat dengan Habib Mahdar untuk menjaga persatuan dan kesatuan sehingga tidak timbul masalah yang berhubungan dengan hukum.
(SA/LINES)