BALIKPAPAN – DPD LDII Kota Balikpapan menggelar pengajian rutin serentak di beberapa masjid di Pimpinan Cabang (PC) masing-masing. Dalam pengajian ini, Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) turut mengedukasi peserta pengajian tentang kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan ini tampak seperti yang berlangsung di Masjid Luhur Bairuha, Jalan Guntur Damai, Kompleks Pondok Pesantren Bairuha, pada saat pengajian umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Balikpapan, Minggu (9/6).
Edukasi yang bertema Pentingnya Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Meraih Masa Depan Generasi Penerus Kita ini dilatari beberapa hal. Salah satunya adalah para generasi muda yang akan melanjutkan pendidikan, tetapi terkendala dengan masalah kesehatan gigi dan mulut.
Pasalnya, kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam pendidikan kedinasan dan berbagai profesi lainnya.
Dalam kesempatan ini, anggota FKKI dokter Andi Firmansyah yang bertugas di bagian kesehatan Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), menjelaskan beberapa poin penting seperti fungsi gigi, manfaat gigi, dan cara merawat gigi yang benar.
Andi memberikan tips bagaimana merawat gigi, yaitu dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari, sering mengkonsumsi buah dan sayur, rutin minum air putih serta mengurangi makanan manis atau gula yang melekat di gigi.
Gula dapat menyebabkan karang gigi dan bau mulut. Paling penting, kata Andi, adalah rutin untuk memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali untuk mendeteksi lebih awal kondisi gigi dan mulut.
Dengan bahasa yang santai dan lugas, Andi memaparkan tips kesehatan ini dapat diterima dengan baik oleh peserta pengajian yang hadir. Peserta pengajian terdiri dari semua kalangan, baik anak-anak, remaja, muda-mudi, maupun orang tua.
Dalam pesannya, Andi berharap agar seluruh warga bijaksana dalam melakukan perawatan gigi.
“Kalau melakukan perawatan gigi, pasang gigi palsu atau implan, usahakan ke dokter ahli gigi, karena mereka sudah melewati pendidikan yang panjang dan tentunya sudah sangat ahli di bidangnya,” tuturnya.
“Selain itu, kalau ke tukang gigi, bukan dokter ahli gigi, dikhawatirkan terjadi cedera yang bisa mengakibatkan sakit atau infeksi,” tambahnya.
Paparan Andi tampaknya cukup membantu peserta pengajian LDII. Selain bermanfaat untuk diri sendiri, juga untuk orang sekitar terutama keluarga. Karena kesehatan gigi tentunya akan berpengaruh dengan bau mulut, dan pastinya juga akan berdampak dengan pergaulan sehari-hari.
“Menurut saya materi yang dibawakan oleh FKKI seperti tadi sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat awam yang masih minim pengetahuan tentang kesehatan,” ungkap Dahlia, salah seorang warga LDII dari Kelurahan Baru Ilir.
“Apalagi kita memiliki anak yang perlu diajarkan cara merawat gigi, pastinya saya sangat puas dengan materi ini, penyampaian materinya pun juga sudah sangat jelas,” imbuhnya.
Mereka berharap, FKKI di bawah naungan DPD LDII Kota Balikpapan ini terus memberikan edukasi kesehatan secara berkelanjutan kepada masyarakat Kota Balikpapan.
Selain pentingnya edukasi dan pengetahuan tentang kesehatan semakin bertambah, diharapkan warga dan masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan baik dan benar, hidup sehat, cerdas, dan kuat.
Kontributor: Musdalifah Yusuf
good
Alhamdulillah… mendapatkan ilmu pengetahuan kesehatan tentang gigi dan mulut… sehingga warga LDII Kota Balikpapan bisa rajin menggosok gigi di waktu-waktu yang memang tepat.
Terkadang kita tidak merasa bahwa kita bau mulut, tetapi orang sekitar yang menciumnya. Maka dari itu sering-sering sikat gigi, terutama habis makan😁