Inspirasi Pembinaan Generasi Penerus
INILAH hasil nyata sebuah kerukunan, kekompakan, dan kerjasama yang baik, yang ditunjukkan oleh jajaran pengurus DPD LDII Kota Balikpapan yang tergabung dalam kepanitiaan Festival Anak Sholeh (FAS) Penggerak Pembina Generus (PPG) LDII Kota Balikpapan.
Minggu pagi yang cerah, tanggal 25 Maret 2012 lalu menjadi saksi atas kerukunan dan kekompakan tersebut. Tidak kurang dari 2.500 ribu warga LDII, dari usia cabe rawit (TK), SD, SMP, SMA, Mahasiswa, hingga orang tua, membanjiri Asrama Haji Kota Balikpapan. Mereka blek tumplek memenuhi berbagai ruangan dan halaman asrama haji di kota minyak tersebut untuk mengikuti aneka lomba atau sekedar refreshing menghilangkan kepenatan setelah seminggu beraktifitas.
Festival Anak Sholeh yang dihadiri utusan dari DPP LDII ini merupakan program unggulan yang didukung oleh berbagai elemen masyarakat. Ini menunjukkan bahwa gelar prestasi ini telah menyatu di hati masyarakat luas.
Sesuai hasil evaluasi tahun sebelumnya, acara ini sangat memberikan motivasi dan kreatifitas kepada anak dalam semangat belajar, dan dapat memberikan masukan serta sebagai inspirasi pembinaan generus di berbagai daerah di Indonesia.
Berbagai jenis perlombaan yang diadakan panitia adalah mewarnai dan melukis kaligrafi, cerdas cermat, murotal Alquran, adzan dan qomat, hafalan ayat Al-QurÔÇÖan, kreatifitas, dakwah berbahasa Indonesia dan Inggris, sepak bola, dan ngibing Persinas ASAD.
Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, H. Abdul Rachman Zain, kepada NUANSA mengatakan bahwa dasar pemikiran diadakannya festifal anak sholeh ini adalah untuk menangkal pengaruh negative akibat hadirnya globalisasi bagi generasi penerus di Balikpapan.
Dikatakannya, bahwa remaja dalam usia yang masih labil ini sangat rentan terpengaruh kegiatan yang bersifat negative, seperti penyalahgunaan obat terlarang, merokok, minum-minuman keras, pornografi dan lainnya, yang akibatnya dapat merusak masa depan bangsa dan negara.
Generasi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) maupun keimanan dan ketaqwaan (Imtaq), dituntut tidak hanya unggul dalam prestasi akademik saja, namun juga kreatifitasnya. Melihat perkembangan zaman dengan moderenisasinya yang begitu cepat saat ini, dibutuhkan kreatifitas yang unggul dalam menghadapinya. ÔÇ£Generasi penerus bangsa harus disiapkan agar tidak mudah terpengaruh dan dapat eksis di era yang modern ini,ÔÇØ papar Abdul Rachman Zain.
Dijelaskan, generasi kreatif saja belum cukup untuk menghadapi derasnya arus globalisasi, tetapi juga dibutuhkan generasi ÔÇ£one packageÔÇØ yang serba bisa, yaitu berilmu, beraklhakul karimah, dan mandiri. Keunggulan fisik dan kepandaian formal serta kreatifitas saja belum cukup tetapi diperlukan juga adanya Emotional Quotion (EQ) atau kecerdasan emosi dan Spiritual Quotion (SQ) yang dikenal dengan istilah kecerdasan spiritual untuk memerangi dampak negatif dari globlalisasi yang sedang menggerogoti mental dan moral generasi penerus bangsa kita.
Menanggapi tantangan dari perkembangan informasi teknologi yang semakin pesat tersebut, maka PPG LDII Kota Balikpapan sebagai salah satu wadah pembinaan bibit penerus bangsa mengadakan kegiatan pembelajaran kreatif dan islami yang diwadahi dalam FAS II/2012 ini.
Sementara, Kepala Kementrian Agama Kota Balikpapan, Drs HM Saifi MPd, yang mewakili walikota Balikpapan yang berhalangan hadir karena sakit, menyambut gembira festival anak sholeh yang diadakan LDII Kota Balikpapan ini. Dikatakannya, bahwa festival seperti ini dapat dijadikan sebagai upaya menanggulangi kerusakan moral generasi muda. Untuk itu dia berharap agar di tahun-tahun mendatang festival ini rutin dilaksanakan. ÔÇ£Barangkali namanya bukan Festival Anak Sholeh, tetapi Gelar Prestasi Anak Sholeh,ÔÇØ paparnya. //**
Sumber: beritanuansa.wordpress.com
Foto dokumentasi: