BALIKPAPAN – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bawah binaan DPD LDII Kota Balikpapan mendapatkan bantuan hibah Program Pemberdayaan Ekonomi berbasis Masjid dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Seremoni serah terima digelar di Hotel Sepinggan, Sabtu (29/7).
Ketua DPD LDII Kota Balikpapan H Herry Fathamsyah, pada kesempatan tersebut mengucapkan syukur dan terima kasih atas kerja sama LDII dengan BSI berjalan dengan baik.
“Hari ini kita bisa berkumpul semuanya dalam keadaan aman lancar dan barokah Pada pagi hari ini, sebelum mengikuti webinar Sharia Creative Entrepreneurship yang diselenggarakan DPP LDII, kita akan melakukan kerja sama dengan BSI serah terima Program Pemberdayaan Ekonomi berbasis Masjid,” tutur H. Herry.
Pada kesempatan tersebut, BSI menyerahkan bantuan senilai 235 juta. “Insya Allah hibah ini akan kami salurkan kepada UMKM di bawah binaan LDII. Tentu, untuk UMKM yang sungguh-sungguh berusaha dan bersungguh-sungguh bisa memanfaatkan dan mengembangkan dana hibah ini,” ungkap H. Herry.
Menurutnya, DPD LDII Kota Balikpapan akan membentuk tim penyaluran dana hibah kepada UMKM masing-masing. “Tim saat ini sudah dan bekerja telah mengumpulkan sebanyak 80 UMKM, tetapi tentu juga akan melalui seleksi,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan seleksi dimaksudkan untuk menjaga kepercayaan BSI sehingga benar-benar bermanfaat membantu UMKM. “UMKM yang mendapatkan bantuan ini akan melaporkan aktivitasnya setiap dua bulan sekali kepada tim. Laporan yang diterima akan direkap, dianalisis kemajuannya, selanjutnya akan dilaporkan kepada BSI,” tuturnya.
Hal ini, lanjut H. Herry, merupakan hal yang sederhana yang akan diminta di setiap laporan keuangan dan administrasi nantinya. “Dan kami juga menyediakan tim konsultasi di dalam pengembangan UMKM,” terang H. Herry.
Hal ini dilakukannya dengan tujuan bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang sudah banyak tumbuh di lingkungan masjid di bawah naungan LDII. “Kami akan memberikan bekal secara teori, bahkan bekal dari para praktisi dan menyiapkan waktu untuk training secara internal,” tuturnya.
Menurut H. Herry, Tim Evaluasi Pendampingan dan Pengembangan Dana Bantuan BSI yang dibentuk oleh DPD LDII Kota Balikpapan, diketuai oleh Ahmad Zainudin Al-Amin, dengan anggota Nur Hasym, Iskandar, Jumadi, dan anggota Bagian EPM DPD LDII Kota Balikpapan.
Sementara itu, BSI Balikpapan yang diwakili Firdaus selaku Branch Operations and Service Manager PT Bank Syariah Indonesia,Tbk Kantor Cabang Balikpapan Sudirman, mengatakan bahwa program ini merupakan pilot project pengembangan ekosistem syariah berbasis masjid di bawah naungan BSI Maslahat.
Menurutnya, hal ini dalam rangka membangun ekosistem ekonomi syariah di masjid strategis yang terletak di seluruh Regional Office Bank Syariah Indonesia.
“Program ini juga merupakan pemberdayaan masyarakat berbasis masjid dengan memberikan pembinaan dan penguatan kepada DKM/Takmir Masjid sebagai mitra kerja dan jamaah atau masyarakat sekitar masjid terutama yang masih tergolong dhuafa dan/atau mustahik sebagai penerima manfaat,” tutur Firdaus.
Firdaus menuturkan, program ini secara khusus akan menargetkan UMKM di masjid untuk diberikan pendampingan dan dukungan modal bisnis milik masjid, fasilitas berjualan yang layak, fasilitas pembayaran digital, modal usaha bergulir, dan lain-lain.
Untuk tahun 2023, lanjutnya, program ini hanya diberikan kepada 10 masjid terpilih di seluruh Indonesia yang mana setiap masjid akan mendapatkan bantuan program senilai Rp. 235 juta. “Alhamdulillah Masjid Luhur Bairuha Balikpapan merupakan salah satu dari pada penerima program tersebut,” pungkasnya.
(SA/LINES)
Alhamdulillah selamat kepada LDII dan apresiasi kepada BSI semoga barokah, ini bentuk kepedulian yang nyata terhadap perkembangan ekonomi umat.