JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani melepas rombongan Gugus Tugas Sail Tomini 2015 di Dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta. Ada empat gugus tugas yang dilepas, di antaranya Ekspedisi Bhakesra V, Ekspedisi Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXIV, Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari (LNRPB) VI, dan Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) V. Total, kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 2000 peserta, 5.504 personel TNI AL dan 28 Kapal Perang.
Puan berharap Sail Tomini 2015 dapat menjadi pilar pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk itu, negara harus hadir untuk mengnyinergikan dan membangun semangat gotong royong, sehingga terwujud nilai strategis penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Masih banyak warga kita yang hidup di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Sehingga diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia, untuk itu saya mengajak seluruh instansi, ormas dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong membangun negeri,” ujar Puan.
Tim ekspedisi juga melakukan pendataan terkait berbagai permasalahan pembangunan di daerah terpencil dan tertinggal. Identifikasi permasalahan itu akan dapat menjadi masukan yang sangat strategis, dalam merumuskan dan memutakhirkan kebijakan pembangunan di daerah terpencil dan tertinggal.
Keempat ekspedisi ini dilaksanakan oleh Kementerian PMK bersama TNI Angkatan Laut yang didukung oleh Kementerian/Lembaga, BUMN, Perguruan Tinggi, Perbankan, Dunia Usaha (CSR), Organisasi Masyarakat, Keagamaan dan Kepemudaan yang mendukung. “Di masa mendatang, secara khusus akan dilakukan percepatan pembangunan ekonomi nasional berbasis maritim,” jelas Puan.
Acara yang turut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi ini merupakan pengejewantahan dari pengembangan budaya bahari yang menjadi pilar penting pengembangan doktrin poros maritim dunia.
Acara puncak Sail Tomini 2015 akan dilaksanakan pada 19 September 2015 yang dipusatkan di Parigi Moutong Palu, Sulteng. Ajang itu secara resmi akan dibuka Presiden Joko Widodo.
LDII dan SAKO Sekawan Persada Nusantara Menjadi Peserta Bhakesra V tahun 2015
LDII sebagai ormas keagamaan yang peduli terhadap nilai-nilai sosial kemasyarakatan juga turut ambil bagian pada salah satu gugus tugas bernama Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhakesra) 2015. Ekspedisi ini merupakan kegiatan mengunjungi pulau-pulau di kawasan 3T dengan membawa program dan kegiatan bantuan untuk peningkatan pelayanan, kebutuhan bahan pokok, makanan, kesehatan, pendidikan, dan sosial lainnya.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Kemitraan dan Kelembangaan Kemenko PMK Drs. RM. Wijanarko Setyawan, M.Sc Bhakesra dapat menjadi momen gotong royong bersama masyarakat terkait dalam memberikan bantuan di kawasan 3T. Hal ini sebagai upaya pelaksanaan Nawa Cita No.3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.
“Masyarakat sangat luar biasa dalam menanggapi kedatangan tim Bhakesra. Mereka bahkan menangis ketika kita pulang, karena dekatnya dan bermanfaatnya apa yang diberikan tim Bhakesra. Disinilah kita hadir, menyentuh mereka, selian memberikan bantuan juga untuk meningkatkan rasa nasionalisme peserta yang ikut,” ujar Wijanarko yang bertugas sebagai penanggung jawab pelaksanaan Ekspedisi Bhakesra.
Evaluasi terkait Bhakesra, Wijanarko mengungkapkan banyak terjadi perbaikan. Bahkan dari segi peserta dan nilai bantuan semakin meningkat. Bhakesra dilaksanakan selama 28 hari dengan nilai bantuan mencapai 160 milliar diikuti sebanyak 314 peserta. Kegiatan ini akan menggunakan KRI Banda Aceh 593 dengan lokasi ekspedisi adalah Pulau Muna, Pulau Wawonii, Pulau Banggai, Pulau Togean, dan Puncak Sail Tomini 2015 di Pulau Parigi.
Drs Suyitno Widodo, selaku ketua tim LDII mengungkapkan LDII akan terus dan turut ambil bagian dalam upaya-upaya mendukung lancarnya akses pelayanan sosial, pendidikan dan ekonomi. Untuk itu selain memberikan pelatihan berupa jurnalistik dan dakwah keagamaan, LDII juga memberikan bantuan fisik pada pelaksanaan Ekspedisi Bhakesra 2015.
“Kali ini LDII memberikan pakaian harian, perlengkapan sholat, perlengkapan sekolah dan buku dengan nilai total bantuan sebesar 800 juta,” kata Widodo.
Selain LDII, Sako Sekawan Persada Nusantara selaku pramuka berwawasan komunitas yang menjunjung nilai keagamaan berbasis masjid turut ambil bagian pada Ekspedisi Bhakesra 2015. Mengirimkan lima personel, Sako SPN akan mengadakan paket hiburan flying fox, pembagian perlengkapan pramuka, dan paket games.
Beragam kegiatan ini dalam upaya mendukung gerakan revolusi mental. Pramuka sebagai garda depan dalam upaya merangkul generasi muda lewat aktifitas-aktifitas kemandirian dapat menjadi gerakan mengubah cara pandang, pikiran, sikap dan prilaku setiap orang untuk berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia.
Selain LDII dan SAKO SPN, beberapa instansi yang turut berpartisipasi dalam ekspedisi bhakesra yaitu komunitas pedagang, Forum Alumni Tuju Tiga ITB (Fortuga), Rumah Zakat, Bank Indonesia, Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Kelola Buku Kita (Kebukit), Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Mobil Kliki (Monik). (Fredy/LINES)