BEKASI – Khadeejah atau Khadijah adalah istri Rasulullah SAW yang paling ia cintai. Bahkan setelah meninggal pun, Rasulullah sering menyebut namanya. Dialah wanita tempat Rasulullah berkeluh kesah saat dakwahnya menemui jalan buntu, dan Khadijah memberi solusi dan ketenangan. Khadijah juga seorang pedagang yang kaya raya dan dermawan.
Sifat dan sikap istri Rasulullah itu yang menginspirasi Keputrian Remaja Masjid Baitul Haq, Kota Bekasi, menggelar event Khadeejah Festival 2016. Perhelatan ini bertemakan “Gerakan Inspirasi yang Kelak Menginspirasi”.
Bekerja sama dengan DPD Kota Bekasi, Keputrian LDII Kota Bekasi menggalang Bakti Sosial Gerakan 1.000 Hijab. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar 3.521 jilbab dan disumbangkan melalui kegiatan Ekspedisi Bhakti Nusantara, yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Bagi warga LDII Bekasi, gerakan ini adalah yang pertama kalinya sebagai gerakan wanita dan remaja putri.
Mereka berharap perhelatan ini dapat menginspirasi para muslimah wanita agar menjadi wanita yang tangguh, kreatif, saleha dan mandiri. Untuk mewujudkan harapan itu, pada hari pertama, Sabtu (7/5) panitia menggelar seminar “Pakaian Syar’i” dan “Muslimah Preneur” khusus remaja putri.
Salah satu pembicara, Rifqi Afrigh Brilliana, seorang ibu rumah tangga dan juga entrepreneur asal Malaysia, memaparkan, memakai pakaian syar’i berarti menutupi aurat tubuh sesuai aturan Allah yang benar. Di samping itu, dengan memakai pakaian syar’i dapat menghindarkan perempuan dari berbagai macam bahaya.
Ia juga menuturkan bahwa pakaian syar’i merupakan peraturan yang telah Allah buat kepada para wanita sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 59 dalam Al-Qur’an menerangkan, “Wahai Muhammad, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu untuk menutup kain kerudung ke dada mereka. Hal yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Hari kedua acara, Minggu (8/5) di Stadion Muda Jaya Bekasi, diadakan simbolisasi penyerahan bakti sosial Gerakan 1.000 Hijab yang diserahkan kepada perwakilan DPP Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, Pretty Surya Wardhani. Pretty berharap, acara ini bisa menjadi momentum untuk remaja-remaja putri di Indonesia untuk menginspirasi satu sama lain, dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya.
Maryadi S perwakilan DPRD Kota Bekasi yang turut hadir saat itu menyatakan apresiasinya kepada LDII dan berharap ormas-ormas lain mengikuti kemandirian LDII. Hal ini dinilai positif dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean, di mana pengusaha LDII masih sedikit. Karena itu, ia berharap kegiatan ini dapat diperluas, bekerjasama dengan Bidang Pemuda dan Olahraga di tingkat pemerintah.
Senada dengan Maryadi, Ketua DPP LDII Rathoyo Rasdan mengatakan bahwa generasi LDII tidak hanya berperan penting dalam lingkungan LDII secara khusus, namun juga masyarakat umum. Rathoyo menggambarkan seperti saat kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan, para penduduk Seoul berkata, “Kami tidak punya sumber daya alam tapi kami punya sumber daya manusia. Dengan adanya sumber daya manusia ini, kami bisa maju keluar.”
Rhatoyo berharap acara ini adalah embrio, untuk mengadakan acara lebih besar lagi, bahkan kalau bisa diperuas hingga seluruh kabupaten Bekasi.(Noni, Lenciana/LINES)