SAMARINDA – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa ditemani Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Sutamsis mengunjungi gerakan anti narkoba, yang diselenggarakan wanita LDII, bertempat di Pondok Pesantren Aziziyah Samarinda, Rabu (1/6/2016).
Dalam pernyataannya, Khofifah mengapresiasi peran serta gerakan anti narkoba yang digagas pusat pendidikan masyarakat wanita LDII. “Peran serta itu sangat menentukan sebagai deteksi dini atas gejala-gejala yang ada di keluarga,” ujarnya.
Menurutnya, kepedulian setiap anggota keluarga sangat diperlukan dalam menangkal penyalahgunaan narkoba. “Dengan kepedulian setiap anggota keluarga, maka insya Allah semuanya akan beres,” ujar Sutamsis, seperti yang dikatakan Menteri Khofifah.
Sebelumnya, Menteri Khofifah juga meresmikan gedung lansia yang ada di sekitar Pondok Pesantren Aziziyah Samarinda.
Sementara itu kunjungan Awang Faroek bersama Khofifah di Pondok Pesantren Aziziyah ini usai melakukan penutupan lokalisasi dan tempat prostitusi serentak yang ada di Bayur, Samarinda Utara. Lokalisasi tersebut ditutup secara permanen sebelum Ramadan. Sementara THM (tempat hiburan malam) tutup sementara selama Ramadan.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kaltim Rusamlia Idrus mengatakan bahwa tahun 2018 Kaltim mencanangkan bebas prostitusi. Menurutnya, Kaltim ranking kedua di Indonesia lokalisasi terbanyak setelah Jawa Timur. Kini, Kaltim menempati urutan pertama untuk sebaran lokalisasi setelah Jawa Timur ditutup. (Zain/SA/LINES)