BALIKPAPAN – Ibadah Kurban di hari Idul Adha yang didasarkan ketakwaan dan keikhlasan kepada Allah, memiliki keutamaan yang luar biasa besar. Setiap bulu hewan kurban akan diganjar satu kebaikan. Atas dasar ketakwaan dan keikhlasan inilah, warga LDII tetap giat melaksanakan kurban di tengah kondisi ekonomi yang melambat.
Rizal Effendi, selaku Wali Kota Balikpapan, dalam sambutan Idul Adha mengatakan kondisi perekonomian kota mengalami defisit. “Tahun ini APBD Kota Balikpapan mencapai Rp 3,1 Triliun diperkirakan mengalami defisit sedikitnya Rp 577 Miliar,” ungkapnya.
Akibat defisit, menurut Rizal, sebagian kegiatan dan proyek, termasuk sejumlah proyek strategis pembangunan stadion Balikpapan, jalan tol Balikpapan-Samarinda, gedung ITK, dan kegiatan lainnya ditinjau kembali. Defisit ini pun diperkirakan berlanjut hingga 2017 mendatang.
Kondisi perekonomian yang menurun ini sedikit banyak terlihat dengan jumlah kurban warga LDII Balikpapan. Jika tahun 2015 mencapai 291 ekor hewan kurban, tahun ini hanya 263 ekor yang terdiri atas 202 ekor sapi, dan 61 ekor kambing. Dengan demikian, turun 28 ekor hewan kurban atau sekira 10%.
Meski demikian, penurunan jumlah ini tidak mengurangi semangat warga LDII berbagi daging kurban dengan masyarakat sekitar. “Tetap kita bagi sesuai jumlah yang sama seperti tahun lalu, hanya saja beratnya berkurang,” ujar Nuski Mulia, salah satu panitia kurban di Balikpapan Barat. Ia berharap, untuk tahun berikutnya warga meningkatkan giat menabung untuk kurban.
Selain berbagi dengan warga sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial, guna membina ukhuwah atau persaudaraan LDII juga membagikan daging kurban kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, MUI maupun aparat keamanan seperti Babinsa, Babinkamtibmas, hingga Polsek dan Koramil sesuai tingkatan.
Sementara itu, secara Nasional berdasarkan data terakhir yang diterima DPP LDII per 13 September 2016 pukul 12.00 WIB, mencatat kurban senilai Rp 399 Miliar, dengan rincian sapi 17.559 ekor, kambing 16.059 ekor, dan kerbau sebanyak 4 ekor dengan total keseluruhan 33.622 ekor hewan kurban, atau naik 30% dibanding tahun 2015.(SA/LINES)