BALIKPAPAN – Kegiatan perkemahan akhir tahun ajaran sekolah, dalam program Cinta Alam Indonesia (CAI) yang digelar LDII Balikpapan tahun 2017 ini, memiliki beberapa pesan dan ajakan positif pada generasi muda. Selain soal kebersihan dan lingkungan hidup, juga terkait pencegahan paham radikalisme, ujaran kebencian, dan berita palsu atau hoax di Internet yang disampaikan Kapolres Balikpapan, AKBP Jeffri Dian Juniarta SH SIK, Sabtu (15/7).
“Jadi, meningkatnya teknologi informasi juga mendorong meningkatnya paham radikalisme di Internet,” ujar Jeffri. Dampak radikalisme, lanjutnya, bisa dilihat dari perang yang terjadi di Suriah, Iraq, Mesir, dan Yaman yang kini hancur lebur. Ia kemudian bertanya pada peserta kemah, tentang bagaimana mencegah atau mengeliminir dampak negatif paham radikalisme di Internet.
“Salah satu caranya jangan menyebarkan berita hoax,” ungkapnya. Langkah untuk mengenali hoax, menurutnya, di antaranya adalah melakukan cross-check pencarian di Google. “Itu yang pertama. Yang kedua adalah dengan cross-check sumber berita yang terpercaya,” bebernya.
“Namun apabila itu belum tentu benar, atau seperti memuat berita yang berlebihan atau sadis, sebaiknya jangan di-share,” sarannya. Ia menjelaskan, hal ini terjadi di kepolisian lalu lintas, yang kadang membagi foto-foto korban kecelakaan. Masyarakat diminta untuk empati terhadap korban kecelakaan dan tidak turut menyebarkan foto-foto sadistis.
“Bila perlu di kita bentuk disini teman-teman dari LDII ini, ada yang bagian pengkajian yang mempelajari ini berita hoax, ini melanggar UU ITE,” tuturnya. Menurutnya, di Indonesia sudah terbentuk Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang harus dipatuhi bersama.
Wakil Ketua DPD LDII H Herry Fathamsyah SE, merespon baik ajakan Kapolres untuk membentuk divisi siber untuk mengantisipasi penyebaran hoax. “Melalui sekretaris DPD LDII Balikpapan akan mengirimkan surat kepada Kapolres, sekaligus nama-nama yang berminat untuk belajar siber di Polres. Secepatnya lebih bagus,” ujarnya.
Ia berharap, dengan terbentuknya kerjasama, hubungan komunikasi dengan Polres lebih erat dan dekat secara umum. “Generasi kita lebih mudah dan lancar dalam komunikasi dan koordinasi bila LDII mengadakan setiap acara,” pungkasnya. (SA/LINES)