Berlangsung enam hari, diikuti 2.500 orang peserta
BALIKPAPAN – Akhir tahun 2019 ini DPD LDII Kota Balikpapan kembali menggelar pengajian Hadits Sahih Bukhari yang diasuh Guru Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri Jawa Timur. Pengajian yang berlangsung di Masjid Luhur Bairuha Jalan Gunung Guntur ini direncanakan berjalan enam hari, dibuka Minggu (22/12) malam dan berakhir Sabtu (28/12) malam.
“Pengajian ini merupakan pengajian rutin yang diikuti generasi penerus kita guna mengisi kegiatan akhir tahun, untuk kemudian disampaikan di Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang ada di kelurahan-kelurahan,” tutur H Herry Fathamsyah SE, Ketua LDII Balikpapan. Ditambahkan, pengajian ini diasuh oleh Ustaz H Rifata Zunit Saifullah S.PdI dan Ustaz Mohamad Pahala Jaya S.PdI, dengan materi Hadits Bukhari Juz Dua.
“Dengan mengikuti kegiatan ini generasi muda kita akan mendapatkan wawasan yang lebih luas sehingga diharapkan mendorong peningkatan alim faqih, akhlakul karimah, dan mandiri,” harapnya.
H Herry menerangkan, pengajian ini merupakan salah satu bentuk kontribusi LDII mewujudkan Kota Balikpapan sebagai kota Madinatul Iman. “Ini adalah wujud nyata LDII pada satu hal yang sederhana, dengan ilmu yang diperoleh, warga LDII kemudian mengamalkannya,” terangnya.
Untuk mendorong peningkatan keilmuan dalam pengajian, panitia telah memesan dan mendistribusikan sebanyak 1.510 kitab Hadits Sahih Bukhari Juz II dari Kediri Jawa Timur.
Pada pembukaan kali ini, hadir Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Drs H Abdul Muis Abdullah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan KH Muhammad Kasim Pallanju, Sekretaris MUI Drs HM Jailani MSi, serta Wakil Wali Kota H Rahmad Mas’ud yang diwakilkan Camat Balikpapan Tengah Adi Gunawan SH MH.
Dalam sambutannya, H Abdul Muis menilai pengajian ini merupakan kegiatan yang luar biasa dan sangat berarti. “Apalagi Balikpapan motonya adalah kota beriman, kota yang bersih, indah, aman, dan nyaman,” tuturnya.
“Kami melihat kegiatan LDII ini memang sangat nyata membina generasi muda, membina keluarga di bidang keagamaan yang terus betul-betul kita jaga dan kita kembangkan,” terang Abdul Muis.
Menurutnya, LDII selama ini banyak teribat dalam berbagai kegiatan di Kota Balikpapan. “Nah, LDII ini setiap ada kegiatan sosial keagamaan, sosial kemasyarakatan, apalagi dengan kepolisian, dimana-mana, (termasuk) Kemenag, itu selalu dilibatkan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ia berpesan bagi generasi muda — yang menurut informasi panitia diikuti 382 peserta terdaftar dan harus tinggal di asrama (di sekitar masjid) dan 2.000 peserta tidak terdaftar — selain menyelesaikan Sahih Bukhari juga diharapkan meningkatkan pada pengajian hadits besar lainnya.
Sementara itu, menanggapi permintaan H Herry Fathamsyah perihal oleh-oleh dari Rapat Koordinasi MUI Provinsi Kalimantan Timur baru-baru ini, KH Kasim Pallanju mengatakan bahwa salah satu keputusannya adalah dalam situasi bagaimanapun juga kaum muslimin yang ada di Kalimantan Timur hendaknya menjaga silaturahim dan ukhuwah Islamiyah.
“Apakah LDII, apakah non-LDII, melihat sesama hamba itu adalah hamba Allah yang juga mengucapkan dua kalimat syahadat, marilah kita menjaga hubungan yang baik, supaya jangan di antara kita ini ada persoalan-persoalan,” tutur KH Kasim Pallanju.
Menurutnya, mengutip sebuah riwayat yang menyebutkan perbedaan itu adalah rahmat sehingga jika saat ini ditemukan perbedaan-perbedaan dapat diselesaikan dengan cara yang bermartabat.
Wakil Wali Kota H Rahmad Mas’ud, dalam hal ini diwakilkan Camat Balikpapan Tengah Adi Gunawan, dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan dukungan LDII dalam mewujudkan generasi pembangunan yang bukan hanya berkualitas dan berdaya saing, tapi juga memiliki moral dan akhlak yang mulia serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
“LDII memiliki fungsi edukasi, memiliki peran strategis membentuk generasi muda yang baik, jauh dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba, serta menyadari tanggung jawabnya sebagai generasi penerus di masa yang akan datang,” tuturnya.
“Saya juga berharap LDII melalui kegiatan-kegiatan dakwah mampu menciptakan suasana sejuk, serta memelihara kerukunan dan toleransi antar umat beragama,” harapnya. Rahmad berharap LDII di Balikpapan mampu menjadi garda terdepan dalam mencegah paham radikalisme yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. (SA/LINES)
Foto Dokumentasi.