BALIKPAPAN – Pekerjaannya cukup rumit. Mereka harus bekerja di kapal Fatih Turki di tengah laut selama beberapa minggu. Namun, bekerja sama dengan timnya, mereka berhasil menemukan 320 miliar meter kubik cadangan gas alam di sumur Tuna-1 sekitar 100 mil laut di pantai utara Turki di Laut Hitam. Inilah tim yang sempat viral pekan ini di media sosial.
Seperti dikutip dari ldiikediri.com, Sabtu (29/8), salah satu anggota tim tersebut merupakan warga kebanggan Kota Balikpapan. Dia adalah Dian Suluh Priambodo yang akrab dipanggil Dian Suluh, adalah pemuda LDII yang rutin mengaji di Masjid Al-Manshurin Jalan Agung Tunggal Gang Kalimaya Kelurahan Damai Baru Balikpapan Selatan.
Dian lahir di Kota Balikpapan, 20 Februari 1987, putra ke-2 dari pasangan suami istri Arifin MG (ayah) dan Siti Chotijah (ibu), Dian Suluh hanya memiliki seorang kakak yaitu Wahyu Topan Wibisono. Riwayat pendidikannya tidak meninggalkan tempat kelahirannya. Dari sejak SD hingga kuliah di perguruan tinggi ia habiskan di Kota Balikpapan. Tercatat, ia mengenyam pendidikan di SDN 023 Balikpapan, SMPN 7 Balikpapan, SMAN 5 Balikpapan, STT Migas Balikpapan. Ini merupakan kebanggaan almamater-nya.
Pemuda ini memiliki motivasi sederhana tapi mendalam. Motivasinya itu adalah jangan pernah malu atau mudah menyerah dalam berkarya dan selalu lakukan semua niat karena Allah. Dia memiliki seorang istri bernama Aulia Nirfadilah dan anak Shakayla Raisa Afsheen. Dia bercerita awal kerja di perusahaan oil & gas di kota kelahirannya. Lantas belajar dan mencari pengalaman tentang perminyakan hingga mengantarkan dia ke Turki dan masuk dalam tim yang menemukan cadangan gas terbesar di Laut Hitam kebanggaan negara Turki.
“Pada tahun 2009 akhir saya menyelesaikan studi di STT Migas Balikpapan dan di awal 2010 saya memulai profesi di salah satu perusahaan oil & gas yang ada di Balikpapan hingga pertengahan tahun 2018. Di masa-masa ini saya mencoba mencari ilmu dan pengalaman dalam dunia perminyakan. Kemudian di tahun 2018 saya memberanikan diri untuk mencoba go internasional dengan melamar salah satu perusahaan minyak lokal yang ada di Arab Saudi. Setelah satu tahun saya bekerja di Arab Saudi, saya kembali mencoba untuk menjalani karir di Turki berkat informasi dari teman saya. Dan hingga sekarang saya sudah menjalani profesi ini 10 tahun lebih,” tuturnya.
Menurutnya bekerja di luar negeri cukup menyenangkan karena dapat menemukan teman dari berbagai macam negara. “Tentunya dengan banyak teman dari berbagai negeri pasti akan banyak rezeki. Duka yang saya rasakan adalah ketika harus pergi bekerja jauh dengan meninggalkan keluarga di rumah,” kata Dian Suluh.
Sukses dalam pekerjaan bukan tanpa syarat, mulai dari niat, menjaga nama baik bangsa menjadi salah satu persyaratan suksesnya Dian Suluh bekerja di perusahaan internasional.
“Beberapa tips ini akan membantu kita sukses bekerja di luar negeri antara lain, yang utama harus menata niat kita yaitu karena Allah, karena apa yang kita lakukan semua karena ridho dari Allah, menjaga nama baik bangsa, sopan dan santun, banyak orang di luar negeri yang senang dengan kita karena kita ramah dan bersahabat, berusaha memperbanyak teman, karena dengan banyaknya teman bisa menjadi perantara bagi rezeki kita, harus selalu bersyukur dengan menikmati proses yang ada dengan banyak bersyukur,” ujar Dian.
“Pekerjaan yang saya lakukan disini adalah sebagai wireline team yang berhubungan dengan pengeboran minyak lepas pantai, yang artinya pengeboran yang di lakukan di laut dalam. Tugas utama kami disini adalah mengambil data dari hidrokarbon seperti minyak atau gas yang terkandung di dalam tanah. Setelah proses pengeboran (drilling) selesai, maka tugas kami selanjutnya yang akan mengambil data (logging). Dalam prosesnya kami menggunakan alat dan unit khusus yang cukup canggih. Setelah kami selesai logging maka data atau sample yang kami terima akan di analisa oleh tim khusus, yang nantinya akan di ukur. Seperti inilah tugas kami dalam dunia perminyakan, dan proses yang kita lakukan biasanya memerlukan waktu yang cukup lama antara seminggu hingga dua minggu secara continue,” tutur Dian saat wawancara daring dengan Rozie Mujahid, reporter LINES DPP LDII dari Kabupaten Kediri.
“Pesan saya kepada remaja LDII kita harus yakin karena kita pasti BISA dan SUKSES sebagai generus bangsa. Apalagi kita terbiasa ngaji dan memahami Quran-Hadits akan selalu dalam lindungan dan mendapat ridho dari Allah,” tutup Dian, saat memberi pesan kepada remaja LDII yang ingin sukses. Semoga Allah paring lancar sukses dan barokah ya, Mas. (RM/LINES)