Balikpapan – Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Balikpapan Tengah menggelar Seminar Wawasan Keorganisasian sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas generasi muda dan memperkuat kaderisasi organisasi. Kegiatan ini berlangsung dengan melibatkan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Balikpapan Tengah serta dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, mayoritas dari kalangan pemuda.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, H. Herry Fathamsyah, SE. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa LDII adalah organisasi kemasyarakatan keagamaan yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945. Karena itu, seluruh pengurus wajib mendukung aturan pemerintah yang sah, mulai dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan. Lebih dari itu, LDII dituntut untuk terus melaksanakan amal sholeh yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya warga Kota Balikpapan.
“Maka semua pengurus harus mengikuti aturan-aturan pemerintah yang sah mulai dari tingkat kota, kecamatan sampai ke tingkat kelurahan,” ujar Herry.
Herry menekankan bahwa keberadaan generasi muda sangat penting dalam perjalanan organisasi. Dengan 90 persen peserta seminar berasal dari kalangan muda, LDII melihat peluang besar untuk memanfaatkan momentum bonus demografi 2030 sekaligus mempersiapkan generasi emas 2045.
Generasi muda LDII diharapkan menjadi pilar yang mampu melanjutkan, menggerakkan, dan meningkatkan kualitas organisasi dengan tetap menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan religiusitas.
“Untuk itu generasi muda LDII sebagai pilar organisasi dapat meneruskan, menggerakkan, mengarahkan, meningkatkan kapasitas dan kualitas untuk berorganisasi yang dilandasi dengan profesional dan religius,” tegasnya.
Ketua panitia pelaksana, Yudi Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan DPD LDII Kota Balikpapan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas organisasi di tingkat cabang.
Menurutnya, tiga PAC yang bernaung di bawah PC Balikpapan Tengah yakni PAC Gunungsari Ulu, PAC Karangjati, dan PAC Sumberjo, mengirimkan perwakilan pemuda dengan jumlah sekitar 40 orang. Ditambah unsur kepanitiaan dan pengurus, total peserta yang hadir mencapai 55 orang.
Semenntara itu Ketua PC LDII Balikpapan Tengah, M. Sahrun, menjelaskan bahwa seminar menghadirkan tiga narasumber utama, yakni H. Abdul Rahman Zain, SE (Wakil Ketua DPW LDII Kaltim), Beni Laode, SH (Wakil Ketua DPD LDII Kota Balikpapan), dan Zainudin Al Amin, SE (Wakil Ketua DPD LDII Kota Balikpapan).
Para pemateri membawakan materi tentang wawasan keorganisasian, pentingnya kaderisasi, serta peran generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.
Penyampaian ketiga narasumber dinilai memberikan motivasi besar, menumbuhkan semangat, serta membekali pemuda LDII agar mampu berorganisasi dengan sikap tangguh dan militansi.
“Harapan kami dengan kaderisasi ini mereka menjadi semangat dalam berorganisasi, menjadi militan tidak gampang menyerah dalam tantangan berorganisasi,” jelas Sahrun.
Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang berlangsung dalam seminar juga menjadi sarana efektif bagi para peserta untuk menggali pemahaman lebih dalam terkait pengelolaan organisasi. Hasil dari kegiatan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi para kader muda di tingkat PAC agar lebih percaya diri, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam mengembangkan organisasi.
Sahrun menambahkan bahwa seminar ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan menjadi langkah nyata untuk membentuk kader yang militan dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya di PC Balikpapan Tengah tetapi juga di PC lainnya di Kota Balikpapan.
Ketua DPD LDII Kota Balikpapan pun mengapresiasi semangat PC Balikpapan Tengah dalam menggelar seminar ini. Harapannya, PC lain di wilayah Balikpapan dapat meniru langkah positif tersebut sehingga kaderisasi generasi muda LDII semakin kuat. Dengan pola pembinaan yang konsisten, LDII optimistis mampu melahirkan generasi muda yang religius, profesional, dan berkarakter, serta siap menjadi bagian penting dalam menyukseskan Indonesia Emas 2045.
