NASIONAL – Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, atau yang akrab dikenal dengan Din Syamsuddin pada Selasa (18/2) resmi terpilih menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru menggantikan KH Sahal Mahfudz yang telah meninggal dunia Jumat 24 januari 2014 lalu. Dalam konfirmasinya, Saleh Daulay, Ketua MUI Pusat Bidang Luar Negeri, pergantian tersebut mengacu pada AD/ART MUI yang berbunyi “Bila Ketua Umum berhalangan atau meninggal dunia, maka yang bisa menggantikan adalah wakil ketua umum,” jelasnya.
Daulay juga menambahkan dalam rapat tersebut juga tepilih nama KH Ma’ruf Amin sebagai Wakil Ketua Umum MUI mendampingi Din Syamsudin. Menurutnya Din Syamsudin merupakan tokoh yang tepat menempati posisi tersebut. Dengan pengalamannya selama di MUI dan kemampuannya, Daulay meyakini Din Syamsudin dapat memegang amanah ini dengan baik.
Din mengaku keberadaanya di MUI juga merupakan dukungan dan ajakan almarhum KH Sahal. Mulanya Din lebih fokus kepada Muhammadiyah dan tidak begitu memperhatikan MUI. Akan tetapi pada 2010 lalu dirinya mengaku diminta secara pribadi untuk mendampingi KH Sahal menjadi wakilnya. Din beranggapan ajakan ini merupakan sebuah upaya untuk menyatukan Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama.
Din yang lahir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 31 Agustus 1958 beristrikan Fira Beranata. Dari perkawinannya, ia memiliki tiga orang anak. Ia sempat menempuh pendidikan sarjana di IAIN Jakarta, dan kemudian melanjutkan pascasarjana pada Program Interdepartmental in Islamic Studies. Ia melanjutkan S3 dengan bidang yang sama di University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat.
Din sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Binapenta Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. Pengalaman organisasi Din pun cukup beragam, sebagai Ketua DPP Sementara Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (1985), Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (1989-1993), Wakil Ketua PP Muhammadiyah (2000-2005), Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Ketua Litbang Golongan Karya.
Tidak hanya di keorganisasian, Din juga aktif menjadi akademisi di berbagai universitas seperti UMJ, Uhamka, UI serta menjadi guru besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Din Syamsuddin juga dipandang sebagai sosok pemimpin umat Islam bukan hanya karena kemampuan intelektualnya, akan tetapi juga karena kemampuannya untuk melakukan dialog dengan seluruh elemen umat beragama baik antar sesama umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya. Menjabat sebagai Chairman of World Peace Forum, President of Asia Committe on Religions for Peace, serta Honorary President of World Conference on Religions for Peace adalah sederat panjang perjuangannya mengangkat citra Islam di ranah global.
Pada ceramah umumnya di Vatican yang mengangkat tentang terorisme dalam konteks politik dan ideologi, Din memandang bahwa terorisme lebih relevan bila dikaitkan dengan isu politik dibandingkan dengan isu ideologi. Dirinya tidak senang bila sebagian kelompok umat Islam menggunakan Islam ketika melakukan aksi kekerasan, karena justru mencoreng citra Islam.
Ketua Umum LDII, Prof. DR. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc, Pengurus DPP LDII, serta seluruh warga LDII mengucapkan selamat atas terpilihnya Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin sebagai Ketua Umum MUI yang baru. Semoga Din dapat menjalankan amanah ini dengan baik. LDII membuka pintu kerjasama dengan MUI selebar-lebarnya. Semoga MUI dan LDII bisa bekerja sama dan berdakwah, untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.