BALIKPAPAN – Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sudah sangat baik. Hal ini ditandai dengan para ilmuwan astronomi, yakni cabang ilmu alam yang melibatkan benda-benda langit, mampu memperkirakan kapan dan dimana terjadinya gerhana matahari. Dengan begitu, fenomena astronomi ini dapat dipersiapkan umat manusia untuk mengagumi ciptaan dan tanda-tanda kebesaran Allah.
“Terjadinya Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari bukan disebabkan oleh kelahiran atau kematian seseorang. Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari adalah tanda kebesaran Allah,” ujar KH Aceng Karimullah, Ketua Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII. “Mari kita sambut dengan Salat Gerhana,” ajaknya.
Sebagai umat Muslim, sudah selayaknya jika mengetahui atau melihat terjadinya Gerhana Bulan ataupun Matahari, maka segera melakukan Salat Gerhana. Hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah pada Alhadits.
Sesuai rute edar perputaran Bulan di Indonesia, Kota Balikpapan merupakan salah satu daerah yang menjadi jalur terjadinya Gerhana Matahari pada Rabu, (9/3/2016), antara pukul 7.24 WITA sampai dengan 9.53 WITA.
Tak heran, mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu hingga para orang tua sejak pagi berbondong-bondong menuju ke masjid atau tanah lapang untuk melaksanakan Salat Gerhana. Seperti yang dilakukan sekira 100-an warga LDII, bertempat di Masjid Jabal Rahmah, Kelurahan Margomulyo Kecamatan Balikpapan Barat.
Sebelum salat dilaksanakan, takmir masjid memberikan pemahaman kepada para jamaah tentang tata cara melaksanakan Salat Gerhana, yang diperagakan oleh Ustad Sutaji. “Perlu disampaikan bahwa salat ini agak panjang bacaannya, untuk itu para jamaah diharap mempersiapkan diri agar dapat mengikuti salat gerhana sampai selesai dan diakhiri kotbah,” ujar Ustad Suraji selaku imam salat dan kotib.
Usai kotbah, sebagian jamaah terutama anak-anak berebut keluar masjid untuk melihat Gerhana Matahari. Pantauan media ini yang sempat melongok gerhana sudah mirip seperti cincin, seperti akan berakhir, dan cahaya mulai berpendar pukul 8.35 WITA tanda gerhana telah usai.
“Setelah melakukan serangkaian ibadah salat gerhana, jamaah diajak memperbanyak sedekah, adapun hidangan makanan juga bagian dari sedekah, ini untuk menjalin tali silaturahim dan memperkuat persaudaraan diantara sesama warga,” ujar Subur Anugerah, Ketua PC LDII Kecamatan Balikpapan Barat.
Sementara itu, di beberapa kecamatan juga dilaksanakan Salat Gerhana. Laporan yang diterima redaksi, Salat Gerhana juga dilaksanakan di Masjid Almubarok Kapling Kecamatan Balikpapan Kota, Masjid Nurul Iman Karang Jawa Kecamatan Balikpapan Tengah, Masjid Annassai Somber Balikpapan Utara, Masjid Al Mabrur Batu Ampar Balikpapan Utara, Masjid Al A’la Sepinggan Balikpapan Selatan, dan Masjid Al Khoir Manggar Balikpapan Timur. (SA/LINES)