BALIKPAPAN – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Balikpapan menggelar sosialisasi gadget di hadapan generasi penerus, yang terdiri atas anak-anak dan remaja, pemuda maupun pemudi, bertempat di Masjid Al Mubarok Balikpapan dan Masjid Babussalam Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara, Minggu (21/10) kemarin.
Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2018 ini digelar atas inisiatif pengurus Ikatan Remaja Masjid dan Penggerak Pembina Generus (PPG) Kota Balikpapan, dalam rangka pendidikan bagi generasi milenial untuk memanfaatkan gadget secara positif dan lebih bermanfaat.
Ghulam Ubaidah S.IP, salah satu pengurus IRMA mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang terus disosialisasikan sesuai dengan perkembangan zaman. “Penggunaan gadget akhir-akhir ini semakin marak, berdasarkan pengamatan dan data yang kami peroleh, anak-anak dan remaja, baik yang di perkotaan maupun di daerah penggiran sampai pedesaan sudah menggunakan gadget dan Internet sehari-hari,” tuturnya.
Menurutnya, mereka harus dibekali dengan informasi bahwa gadget, jika dimanfaatkan untuk tujuan baik, maka akan menghasilkan manfaat baik, begitu juga sebaliknya. “Mereka harus mengetahui, setidaknya untuk usianya, tentang resiko di balik gadget jika disalahgunakan, dan peluang manfaat yang besar jika mampu dimanfaatkan untuk tujuan peningkatan kehidupan,” lanjutnya.
“Resiko yang harus mereka ketahui adalah terkait hukum, misal, jika menyebarkan hoaks akan ada sanksi pidana berdasarkan UU-ITE. Begitu juga dengan resiko lainnya, misal terkait agama dan etika,” urainya.
Pada kesempatan ini, Ustadz Yuhdi Habibulloh dari Dewan Guru Pondok Pesantren Bairuha Balikpapan, dan H Mugi Gustari selaku Superintendent PT Arutmin Indonesia tampil sebagai narasumber di Masjid Al Mubarok Balikpapan. Sedangkan Ustadz Putra Pratama juga dari Dewan Guru Ponpes Bairuha, dan Subur Anugerah ST M.Eng dosen STMIK Balikpapan tampil sebagai narasumber di Masjid Babussalam Samboja, Kutai Kartanegara.
Sementara itu, Ketua Biro Komunikasi Informasi dan Media (KIM) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Timur, Subur Anugerah, mengatakan bahwa Biro KIM memiliki program kerja untuk diimplementasikan dalam bentuk kegiatan, salah satunya adalah penyuluhan Internet sehat.
“Kegiatan ini sejalan dengan program kerja Biro KIM, yakni dalam rangka meningkatkan kemampuan komunikasi organisasi melalui media,” ujarnya. Ia melanjutkan, untuk mendukung jalannya komunikasi yang sehat menggunakan media, dibutuhkan keseimbangan baik antara pengguna, alat, maupun penyedia layanan dan konten.
“Nah, saat ini alatnya atau gadget yang tersedia mudah terjangkau, penetrasi Internet juga cukup meningkat, menyentuh di setiap usia, baik yang berada di perkotaan (Urban), pinggiran (Rural-Urban), maupun pedesaan (Rural),” ujarnya.
“Ini perlu diimbangi dengan pendidikan dan penyadaran yang tepat agar masyarakat, terutama generasi milenial pengguna gadget, tidak gagap teknologi yang bisa merugikan diri mereka sendiri, tetapi justru diharapkan mereka dapat memanfaatkannya dengan baik, ” pungkasnya. (SA/LINES).