BALIKPAPAN – Menjelang Idul Fitri 1440 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Balikpapan Selatan menggelar inspeksi mendadak atau sidak ke Pasar Sepinggan Balikpapan Selatan, Minggu (2/6) pagi.
Rombongan dipimpin Ketua MUI Balikpapan Selatan H Nurdin Ismail, didampingi Ustaz Mahyudin, Ustaz Haris Sukarno, dan Ustaz Lugianto.
Ustaz Lugianto, yang juga pengurus PC LDII Balikpapan Selatan ini, mengatakan bahwa sidak menyasar para pedagang pemotongan ayam dan daging yang banyak dikonsumsi masyarakat. “Kita ingin lihat, sudah syar’i apa belum cara memotongnya,” tutur Ustaz Lugi.
Salah satu pedagang ayam potong yang ditemui, mengatakan bahwa ia telah memiliki sertifikat halal dari BPOM MUI Kalimantan Timur.
“Kami langsung menuju ke tempat pemotongan ayam tersebut yang setiap hari mampu memotong 700 sampai 1.000 ekor ayam potong. Di situ kami melihat langsung cara memotong ayam, mencelupkan ke dalam air panas sehingga bulunya mudah dibubuti,” tutur Ustaz Lugi.
Atas apa yang telah dilihatnya, pengurus MUI memberikan saran agar air panas atau air rebusan ayam tersebut agar sering diganti. “Supaya lebih higienis,” kata Ustaz Lugi.
Selain memantau tempat pemotongan ayam, pengurus MUI juga melakukan sidak ke pedagang daging sapi dan hati sapi. “Untuk hati sapi, masyarakat supaya berhati-hati karena biasanya rawan penyakit,” tutur Ustaz.
Adapun pedagang sembako, sejauh ini pengurus MUI tidak menemukan barang-barang yang kedaluwarsa atau habis masanya untuk dikonsumsi.
“Alhamdulillah, sejauh ini semuanya nihil tidak ada yang bermasalah,” tutur Ustaz Lugi. Ia mengatakan, masyarakat juga mendukung kegiatan MUI melakukan sidak ke pasar. “Tanggapan para pedagang sangat baik dan mendukung MUI peduli kegiatan ini,” tutupnya. (SA/LINES)