JAKARTA – Perkembangan teknologi mencapai babak baru, dengan memasuki era digital. Era digital merupakan era dimana maraknya penggunaan teknologi berbasis informasi . Lewat media sosial, pengguna internet dibanjir informasi, menjadikan mereka generasi instan.
Menanggapi hal itu, Heri Abdul Aziz staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam perhelatan Munas ke-8 LDII di Balai Kartini menyatakan, upaya menyaring konten negatif tidak secepat industri yang memproduksi konten negatif dalam digital.
ÔÇ£Apabila alamat domainnya jelas, mudah sekali diblokir. Namun terkadang ada alamat internet yang yang sebaliknya. Terlepas dari itu, usaha blokir konten tetap kami lakukan terus menerus,ÔÇØ ujarnya.
Selain merusak moral, peredaran informasi negatif juga bisa menimbulkan kegaduhan. Dijelaskan Heri, Informasi yang diterima pengguna internet terkadang tidak dipilah dengan baik. Pengguna internet harus berhati-hati dalam melakukan posting maupun membagikan tautan.
Kemenkominfo terus mengimplementasikan program Internet Sehat. ÔÇ£Bagaimana dengan pengawas konten? Kemenkominfo sangat mengandalkan pengaduan masyarakat. Menurutnya Siapapun bisa memberikan masukan kebijakan kepada pemerintah,ÔÇØ ujarnya.
Heri mengajak peserta menjadi pembuat konten yang bertanggungjawab. Dalam penyampaiannya Heri menyatakan bahwa LDII telah mencontohkan media yang baik.
ÔÇ£LDII sudah mewujudkan etika berteknologi yang baik seperti isi berita yang disampaikan, alamat sekretariat, serta identitas yang terpampang jelas mengenai LDII sebagai organisasi kemasyarakatan. Saya harap LDII bisa menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah,ÔÇØ ujarnya.
Lewat website tersebut, menurut Heri ormas sudah mengambil peran dalam era digital. LDII bisa menangkal informasi sesat dari dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Bahkan, dalam Munas ke-8 tersebut, LDII menyusun panduan mengenai etika dalam bermedia sosial.
ÔÇ£Kami menyusun panduan etika media sosial bagi warga indonesia dan khususnya warga ldii. Kami juga memanfaatkan teknologi informasi dengan positif. Kami memberdayakan diri terlepas dari menunggu aksi dari pemerintah,ÔÇØ ujar Ketua DPP LDII Azhar Budiman.
Azhar Budiman menjelaskan, LDII berusaha beradaptasi sebagai organisasi sosial keamsyarakatan dan keagamaan. Salah satu langkah konkrit adalah memanfaatkan Penggunaan teknologi untuk syiar syiar dakwah . Bahkan LDII sudah menyiapkan e-comerce syariah yaitu pikub.com. Demikian peran LDII sebagai ormas yang membangun bangsa. (*/LINES)