Banggai (11/9). Alunan Gendang dari kapal tuan rumah menyambut kedatangan KRI Banda Aceh 593. Suaranya bergema hingga kabin kamar, membuat relawan Bhakestra bergegas ke dek kapal. KRI Banda Aceh 593 telah berlabuh di pulau Banggai.
Setelah bertolak dari Pulau Wawonii dan merapat di pelabuhan Banggai laut, relawan LDII segera merapat ke rumah jabatan yang ditempati oleh Bupati sementara, Furqonuddin Massulili. Seperti biasa, seremonial dan penyerahan bantuan sosial secara simbolis menyambut peserta Bhakesra dan awak kapal KRI Banda Aceh oleh tuan rumah.
Momen menjelang berakhirnya seremonial dimanfaatkan oleh ketua rombongan relawan LDII, Widodo yang juga ketua DPW Sulsel untuk menyampaikan maksud kedatangan mereka kepada Bupati. “Kami bermaksud menemui Bapak Furqonuddin untuk silaturahim dan meminta izin bertemu dengan pejabat Dinas Kemenag setempat. Kami memiliki bantuan berupa baju layak pakai, seleksi beasiswa pesantren, serta memberikan tausyah di masjid setempat,” ujarnya dalam perbincangan dengan Furqonuddin
Setelah memperoleh izin, Furqonuddin mempersilahkan rombongan untuk bertemu dengan Rustam Ando pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Dinas Kemenag yang kebetulan berada di lokasi. Akhirnya relawan LDII diundang Rustam untuk perbincangan hangat di kantor KUA. “Di pulau ini khususnya Kabupaten Banggai Laut, terdapat lima agama. Jumlah warga sebanyak 66 ribu jiwa dengan 80 persen beragama Islam,” Rustam Ando memberikan penjelasan.
Pada dasarnya pertumbuhan ekonomi Pulau Banggai bisa berjalan pesat karena menjadi pulau persinggahan sebelum mencapai Maluku. Jumlah umat muslim terbanyak sebesar 80 persen dari total penduduk. Fakta ini merupakan kesempatan yang baik bagi LDII untuk dakwah bil hal atau berdakwah dengan perbuatan sekaligus menjadi ladang amal beribadah.
“Bantuan yang diberikan LDII Kepada pulau tujuan dalam Ekspedisi Nusantara 2015 merupakan salah satu pokok prioritas program dalam bidang keagamaan. Kami memohon bantuan kepada Bapak untuk dipilihkan tempat dan masjid bagi kami untuk tausyah. Kami juga bermaksud menyosialisasikan program beasiswa pesantren dan sekolah sampai tempat tinggal kami tanggung,” ujar Widodo
Setelah diberikan penjelasan demikian, Rustam Ando dan beberapa rekan pejabatnya mengapresiasikan apa yang disampaikan oleh relawan LDII. “Ini adalah hal yang sangat baik. Saya berterima kasih kepada LDII yang hendak memberikan beasiswa. Untuk selanjutnya pihak LDII bisa bertausiah di Masjid At Taqwa dan beberapa masjid nanti bisa menyusul. Harapan saya agar silaturahim ini bisa terus berjalan,” ujar Rustam Ando. (Khoir/LINES)