BALIKPAPAN – DPD LDII Balikpapan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menggelar deteksi dini kanker serviks, pemeriksaan gula, kolestrol, tekanan darah, dan asam urat di Pimpinan Cabang (PC) LDII. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Bairuha, Minggu (22/9).
Ketua PC LDII Balikpapan Tengah Sahrun, SH dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi program pemerintah, kementrian kesehatan dalam menjalankan tranformasi Indonesia untuk layanan pemeriksaaan kanker.
“Kegiatan pelaksana hari ini kita juga bekerja sama dengan tiga Pimpinan Cabang yaitu PC balikpapan kota, PC Balikpapan Barat, PC Balikpapan Tengah, kegiatan ini merupakan pengajian umum sekaligus penggerak pemeriksaan dini kanker serviks,” tuturnya.
“Ini adalah merupakan wujud nyata bahwasannya LDII selalu memperhatikan dan peduli warga masyarakat pada umumnya,” tambahnya.
dr. Agus Iriansyah yang menjadi ketua Tim Kesehatan Kota Balikpapan. “Tujuan dalam pemeriksaan yang awal itu untuk mengetahui, kalo bahasa anak sekarang itu ada yang ngekos gak di situ? Ada Virusnya gak di situ? Virusnya berkeliling-keliling aja atau dia mampir di situ dan berapa lama sudah dia di situ? Nah makanya kanker mulut ramih itu yang di sebut kanker serviks itu disebabkan dengan adanya virus yang ngekos,” katanya.
“Dan juga yang menyebabkan kanker serviks itu adalah sering gonta ganti pasangan dan berhubungan badan diusia masih muda itu bisa sangat mudah memicu virus itu masuk ketubuh kita, bisa lewat mata atau tangannya, dan,mungkin daya tahan tubuhnya rendah,” tambah dr. Agus.
“Kalo dalam rekomendasi bagi semua perempuan minimal dalam 2-3 tahun periksa sekali tapi kalau sudah pernah ditemui positif kurang dari 6 bulan maka harus diperiksa.”apabila sudah ngekos atau positif sebelumnya maka periksa lagi 2 tahun sekali,” imbuhnya lagi.
Atau mungkin lagi haid maka apabila sudah bersih, sudah selesai maka bisa cari waktu langsung periksa ke puskesmas minta untuk dijadwalkan pemeriksaam deteksi kanker serviks.
Pinisepuh Pondok Pesantren Bairuha H. Munawar Cholil dalam sambutannya mengatakan, pemeriksaan kanker serviks menggunakan sampel urin. “Kami sebagai tuan rumah kami acara yang dilaksanakan ini sudah mempersiapkan penyuluhan ini, ini tidak ada pemeriksaan fisik, tapi kita mengambil sampel,” ujarnya.
Jadi, penyakit tidak menular banyak terjangkit menyakiti atau menimpa kepada para usia-usia yang sudah biasanya sudahh mulai turun imunnya masih ditindaklanjuti. “Alhamdulillah dokter dari DKK dalam hal ini ketika ada tindak lanjut akan ditangani oleh dokter termasuk pemeriksaan indikasi dini kanker serviks,” menurut H. Munawar.
“Kemarin mengadakan survei atau visioner dari dokter DKK para untuk siswa dan santri kami. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kesehatan jiwa dan mental, Bagaimana apakah kesehatan mental dan jiwa nya itu bisa mengganggu pada sekolahnya itu,” pungkasnya.
(Fazan/Sadam/LINES)