BALIKPAPAN – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Balikpapan menggelar Perkemahan Akhir Tahun Ajaran (Permata) Cinta Alam Indonesia (CAI), bertempat di Pondok Pesantren Bairuha Gunung Guntur, Sabtu (2/7). Kegiatan ini bertepatan dengan persiapan menyongsong Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
LDII memiliki program pembinaan generasi penerus, di antaranya adalah terwujudnya generasi penerus yang Profesional Religius, yakni generasi yang memiliki karakter enam Tabiat Luhur, Alim Fakih, Akhlakul Karimah dan Mandiri.
Pembinaan generasi penerus yang mengambil tema Menyongsong IKN ini diambil guna mengembangkan dan merekatkan persatuan di tengah ideologi transnasional yang menggerus nilai-nilai agama, kearifan lokal, dan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD-45, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Perkemahan ini merupakan agenda rutin LDII setiap pertengahan tahun pada ajaran baru sekolah. “Permata CAI tahun ini merupakan kegiatan yang ke-43, dan dilaksanakan masing-masing daerah di seluruh Indonesia, baik di tingkat DPD Kota, PC Kecamatan, hingga PAC Kelurahan,” ujar Wakil Ketua LDII Balikpapan, Laode Beni.
Adapun tujuannya, lanjut Laode, adalah untuk membina generasi bangsa. Salah satu materi yang disampaikan yakni tentang Peran LDII dalam Merawat dan Membumikan Pancasila pada Era Media Sosial. “Harapannya, dengan materi Membumikan Pancasila agar pemuda-pemuda warga LDII itu paham bahwa Pancasila telah menjadi asas LDII sejak 1972,” katanya.
“Dan tentu harapannya juga warga LDII, khususnya generasi muda mempunyai karakter akhlakul karimah sebagaimana yang merupakan program binaan utama LDII,” sambungnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Sarbini turut memberikan sambutan pada acara pembukaan yang berlangsung di Masjid Luhur Bairuha. Dirinya berharap kegiatan ini bisa menanamkan rasa cinta pada alam semesta di mana pun berada. “Kenapa? Karena ini adalah perwujudan dari pada orang-orang intelektual, beriman, zikir dan berpikir,” tutur Sarbini.
Dirinya juga berharap bahwa peserta agar saat ini mewaspadai terhadap kelompok-kelompok khawarij yang mulai merongrong dan menggerus keutuhan NKRI.
“Untuk Khawarij tidak ada ruang sedikit pun dalam pandangan Islam. Untuk itu selamatkan generasi muda dari pemahaman Khawarij,” tukas Kompol Sarbini.
Camat Balikpapan Tengah, Edy Gunawan mewakili Walikota Balikpapan menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan perkemahan CAI ke 43 ini. Hal ini diperlukan untuk mendukung dan menjaga kerukunan umat beragama.
Seiring dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), tantangan yang dihadapi akan semakin berat dan akan berdampak besar terhadap Kota Balikpapan. Pasalnya, sekitar 2,5 juta jiwa penduduk akan pindah dan bertempat di IKN baru.⠀
⠀
“LDII mampu berperan memberikan pencerahan kepada umat, bahwa Islam merupakan agama yang damai, sangat menghargai perbedaan. LDII dapat mendorong umat, agar semakin aktif mendukung kemajuan pembangunan,” tutur Edy Gunawan.
⠀
Untuk itu, pentingnya peran masyarakat sebagai sumber utama dalam pembangunan, di antaranya memperkuat kembali nilai gotong royong yang bukan hanya merupakan nilai luhur Bangsa Indonesia, tetapi juga sejalan ajaran Islam.⠀
⠀
Tak hanya itu, menghadapi era persaingan yang semakin ketat, LDII harus memberikan kepada umat gambaran jika persaingan bukan hanya besok, tetapi 10-50 tahun ke depan. Dari situlah LDII harus mempersiapkan generasi muda agar mampu unggul dalam persaingan. Apalagi Balikpapan sebagai Kota penyangga IKN.⠀
“Mari kita bangun mindset generasi muda menjadi mindset produktif, menghargai waktu, selalu mengembangkan diri, disiplin dan fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai,” ajak Edy mengingatkan.⠀
Di sela kegiatan, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud memberikan penghargaan kepada dua atlet Pencak Silat Balikpapan sebagai Warga Kota Berprestasi. Keduanya berhasil meraih juara dunia Best Performance dalam ajang World Pencak Silat Championship yang digelar di Jakarta tahun 2020 lalu dan diikuti 30 negara. Penghargaan diberikan oleh Camat Balikpapan Tengah Edy Gunawan.
“Pemberian penghargaan ini sebagai wujud peduli Pemkot Balikpapan pada para atlet berprestasi. Nama mereka tidak hanya mengharumkan Kota Balikpapan tapi juga nama Indonesia. Semoga prestasi seperti ini dapat diikuti oleh pesilat-pesilat lainnya,” pesan Walikota kepada Ketua Persinas Asad Balikpapan Agus Wijayanto.
Ketua Panitia Moeso Rohmanianto menambahkan, perkemahan ini berlangsung selama tiga hari, 1 – 3 Juli 2022 dengan jumlah peserta kurang lebih 600 orang, terdiri dari 250 perempuan dan 350 laki-laki. “Untuk peserta ada dari santri Ponpes Bairuha dan pemuda-pemudi LDII Balikpapan,” pungkas Moeso.
(SA/LINES)