Muna (8/9). Tim Bhakesra LDII bekerja sama dengan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Muna menjaring pemuda-pemudi yang berminat mondok sambil sekolah dengan gratis. Beasiswa ini diberikan melalui proses konsolidasi dengan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Muna Drs Kammarudin, M.Si.
“Saya setuju dengan kerja sama ini. Silakan saja nanti mengunjungi masjid yang ada di Kabupaten Muna untuk melakukan sosialisasi. Nanti akan kami bagi pejabat Kemenag yang akan mendampingi bapak-bapak,” ujar Kammarudin.
LDII pun membagi tiga tim dalam melakukan sosialisasi. H Anshorudin, S.Pdi melakukan sosialisasi sekaligus ceramah agama di Masjid An Nur Laiworu, H Imansyah ke Masjid Attaqwa dan H Moh Jarir, S.Pdi ke Masjid Al-Ikhlas. Masing-masing tim melakukan ceramah agama sebagai pembuka, selanjutnya dilakukan sosialisasi didampingi tim dari Kemenag Kabupaten Muna.
Kemenag Muna pun mengapresiasi program ini dan menilainya sebagai program yang sangat bagus. “Saat ini sumber daya manusia yang mengelola pesantren di Kabupaten Muna masih didominasi dari pulau Jawa. Maka harapan kami dengan program ini, bisa mendukung masyarakat yang lemah secara ekonomi namun punya kemauan tinggi untuk mengenyam pendidikan agama dan sekolah,” ujar Drs La Ode Safrudin, M.Ag Kasi Bimas Islam Kabupaten Muna.
Alhasil, Kemenag Muna juga mengharapkan nantinya akan banyak anak asli Muna yang memimpin pesantren dan mampu membina umat di Kabupaten Muna. “Maka dengan warga pribumi mengenyam pendidikan di Jakarta, saya berharap mereka akan membangun Kabupaten Muna setelah selesai masa pendidikan,” lanjut Safrudin. Safrudin juga berharap adanya koordinasi dan konsolidasi apik antar berbagai instansi dalam mendukung beragam program yang berkaitan dengan pembangunan umat.
“Kami akui, bicara secara kualitas. Perlu dibangun koordinasi yang lebih baik dari berbagai instansi, terutama yang berkaitan dengan program ini. Juga dengan pemerintah daerah, sehingga ini menjadi kekuatan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama untuk generasi yang akan mendatang,” ungkap Safrudin. (Fredy/LINES)