BALIKPAPAN – Islam mengajarkan agar anak diperintahkan untuk menunaikan Shalat ketika telah mencapai usia 7 tahun. Ini mengingatkan bahwa pendidikan sejak usia dini sangat ditekankan dalam Islam.
Begitu juga dengan Puasa, meski tidak ada kewajiban berpuasa pada anak yang belum baligh, akan tetapi sejak usia dini sudah dilatih untuk melakukannya. Sehingga ketika telah mencapai usia baligh, ditandai dengan keluar mani bagi laki-laki atau telah haid bagi wanita, maka anak tidak akan berat lagi mengerjakan Puasa.
Kedua hal ini, baik Shalat maupun Puasa, jika tidak dikerjakan sejak dini, maka akan berbeda ketika anak telah baligh. Ia akan tampak kesulitan dan terasa berat mengerjakan keduanya, apalagi kewajiban ibadah lainnya.
Cara-cara membiasakan anak belum baligh untuk berpuasa sangat beragam. Peran orang tua sangat menentukan keberhasilan anak dalam berlatih berpuasa.
Ada orang tua yang mengajari anak secara langsung dengan menuntun anak mulai dari sahur hingga berbuka di tengah hari, kemudian dilanjutkan berpuasa lagi hingga berbuka kembali saat Maghrib tiba. Ada pula orang tua yang berkeras agar anak berpuasa penuh, dengan mengalihkan perhatiannya agar melupakan rasa lapar dengan memberinya permainan atau kesibukan.
Jelas, berbagai cara ditempuh orang tua agar anak belajar dan berlatih Puasa, sehingga terbiasa menjalankan Puasa di bulan suci Ramadan, yang akan menjadi kewajibannya ketika baligh kelak.
Begitu pula peran guru di sekolah atau guru mengaji, yang sangat membantu orang tua dalam memberikan pendidikan agama pada anak. Meski demikian, yang tak kalah penting adalah peran lingkungan, terutama lingkungan sekitar anak berada.
Oleh karena itulah, selaku organisasi masyarakat yang terus konsisten dalam syiar Islam, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terus berupaya mendidik anak-anak di lingkungan terdekat tentang Islam melalui Penggerak Pembina Generus (PPG).
Seperti salah satu kegiatan yang digelar TK/TPA Al-Muttaqin Sumber Rejo Balikpapan Tengah, dengan mengisi kegiatan buka bersama saat bulan Ramadan 1435 Hijriah atau tahun 2014 Masehi ini.
“Ini acara setiap hari, dimulai bakda Ashar sampai Maghrib buka bersama,” ujar H Asrul Sani, pengurus TK/TPA Al Muttaqin. “Acara ini diikuti 40-an anak, yang didampingi 6 orang pengajar,” tambah H Asrul.
Tentu, harapannya dengan kegiatan tersebut anak-anak akan mengenal kebersamaan dan melihat lingkungan dekatnya, yaitu teman-temannya yang juga sama-sama melaksanakan Puasa, sehingga mendorong mereka melaksanakan Puasa seperti yang dilakukan teman-temannya.(sa/LINES)