BALIKPAPAN – Kota Balikpapan saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kota yang saat ini memiliki luas sekira 500 km persegi ini, kini telah terbagi menjadi 6 kecamatan sejak mulai diberlakukannya Perda Nomor 8 Tahun 2012 lalu.
Meski demikian, ada satu kecamatan yang masuk wilayah pesisir Kabupaten Kutai Kertanegara, namun menurut warga setempat terasa lebih dekat dengan wilayah Balikpapan. Kecamatan itu adalah Samboja, terletak berbatasan persis arah utara Kecamatan Balikpapan Timur.
Apabila ditelusuri melalui Google Maps, lalu ditarik rute antara gedung DPRD Balikpapan dengan Polsek Samboja diperoleh jarak lebih kurang 50 km, atau sekira 50 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan.
Samboja memiliki sekira 21 kelurahan dan 4 desa. Diantara kelurahan tersebut, empat diantaranya adalah Kelurahan Karya Merdeka, Bukit Raya, Wonotirto, dan Sanipah, yang sebagian kecil juga dihuni warga LDII.
Suasana kehidupan sosial di daerah perbatasan, bahkan suasana pedesaan masih sangat kental. Tak heran, pembangunan infrastruktur masih minim dan kepadatan penduduk masih relatif belum padat.
Tengok saja suasana Salat Idul Fitri 1435 H atau Senin (28/7/2014) lalu. Pelaksanaan Salat Ied pun dibagi berdasarkan empat kelurahan tersebut.
“Pelaksanaan Salat Idul Fitri tidak dipusatkan pada satu titik dikarenakan jarak antar kelurahan sangat jauh sehingga dapat memberatkan warga,” ujar Suryana, Ketua Pimpinan Cabang (PC) LDII Samboja. “Jadi Kami putuskan untuk melaksanakan di kelurahan masing-masing,” tambahnya lebih lanjut.
Sebagai gambaran, lihat saja di Kelurahan Karya Merdeka, yang lebih dekat dengan Balikpapan. Pelaksanaan Salat Ied di Masjid Al Fatah Jalan Soekarno-Hatta Km 35 berlangsung hikmat.
Meski sederhana mengingat kondisi Masjid yang masih dalam masa pembangunan, namun itu tidak mengurangi kekhusuan dan rasa kekeluargaan yang begitu dekat.
Salat dipimpin oleh ustad Romdon sebagai imam maupun khatib, sedangkan sambutan organisasi dari DPD LDII Kutai Kertanegara oleh Chanif Syaefuddin.
Ada yang menarik disini, meski berada di perbatasan yang jauh dari Kota Balikpapan, namun warga ternyata cukup baik dalam mengikuti perkembangan informasi dunia. Buktinya, dalam sambutan, Chanif Syaefuddin mengecam keras tindakan Israel yang menyerang warga Palestina dan menimbulkan banyak korban jiwa, mulai dari orang tua sampai anak-anak yang tidak bersalah.
Tak lupa, ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar konflik Palestina-Israel cepat berakhir, dan semoga Allah Subhanahu wa Taala melindungi warga Palestina.
Usai acara diadakan halal bihalal untuk mempererat tali silaturahim baik antar warga LDII dan warga sekitar. (Hanif Syefuddin, sa/LINES)