BABEL – Ketua MUI Provinsi Bangka Belitung, Drs H. Karim Syamsuri, Senin (24/3) mengunjungi Wisma DPP LDII, Patal Senayan untuk bersilaturahim. Karim Syamsuri didampingi Kakanwil Kemenag Babel, Herman Faizudin serta Ketua MUI Kabupaten Belitung, Anwar DM. Menurut ketua DPW LDII Bangka Belitung Nardi Pratomo, kunjungan MUI dan Kemenang Bangka Belitung, bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antara LDII, MUI, dan Kementerian Agama. Sebelumnya rombongan ini telah terlebih dahulu mengunjungi Ponpes Wali Barokah dan Gadingmangu di Jawa Timur sejak Sabtu (22/3).
Karim Syamsuri mengaku kagum dengan metode pembelajaran dan pendidikan di ponpes LDII. Kunjungan ini menurutnya dapat memberi rasa tenang dan jawaban tentang isu dan desas desus tidak benar yang selama ini beredar di masyarakat. “Selama ini LDII di Babel sering dipojokkan, akan tetapi sering berjalannya waktu hal tersebut berangsur membaik dan kepercayaan terhadap LDII di Babel meningkat,” jelas Karim.
Rioberto Sidauruk, yang dalam pembukaannya mengaku senang dengan kedatangan rombongan. Menurutnya dengan adanya silaturahim ini diharapkan taaruf, tafahum, taawun, dan takaful antara LDII dan MUI dapat terus terjalin baik. Ia juga memaparkan program 3K (Karya, Komunikasi, dan Kontribusi) yang dilakukan oleh LDII selama ini.
Karim menanggapi positif apa yang telah dilakukan oleh LDII. Menurutnya langkah yang telah dilakukan oleh LDII dalam pergerakan dakwah sangat konkret dan baik untuk mempersatukan umat Islam yang saat ini terpecah belah. Dirinya berharap hal yang dilakukan oleh LDII dapat diikuti oleh ormas Islam lainnya dan tidak hanya mementingkan kepentingan ormasnya saja. Karim juga sepakat dengan pemahaman LDII tentang Pancasila dan Kedaulatan NKRI. “NKRI itu kata akhir (harga mati) yang tidak boleh dipecah belah. Tapi bagaimanapun tetap harus dengan semangat Islam,” ujar Karim menanggapi.
Ketua Umum LDII, Prof. DR. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc berterima kasih kepada MUI Bangka Belitung, karena telah bersedia mengunjungi Pondok LDII di Jawa Timur dan DPP LDII di Jakarta. Abdullah Syam mengatakan selama ini Islam di Indonesia mudah dipecahbelahkan karena sibuk mempermasalahkan ikhtilaf di dalam kelompok. Hal ini sangat berbahaya dalam Islam. Menurutnya kerukunan umatlah yang jauh lebih penting, selama ikhtilaf yang terjadi tidak melenceng dari aqidah keislaman.
Acara yang berlangsung singkat dan akrab ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Karim Syamsuri beserta rombongan. Abdullah Syam berharap pertemuan ini tidak berakhir di sini akan tetapi dapat berlanjut dalam berbagai kerjasama LDII dan MUI di Bangka Belitung. (Bahrun/LINES, Foto: Rohmat)