Balikpapan – Sebanyak 600 pesilat putra dan putri dari enam Pengurus Ranting PERSINAS ASAD di Kota Balikpapan berpartisipasi dalam ajang tahunan Pasanggiri PERSINAS ASAD Balikpapan 2024, yang diselenggarakan di dua lokasi, yakni Komplek Masjid Al Ajwah, Balikpapan Utara, dan Ponpes Bairuha Gunung Guntur, Balikpapan Tengah, Rabu (25/12/2024).
Acara yang diselenggarakan oleh Pengkot PERSINAS ASAD Balikpapan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam melestarikan seni bela diri tradisional pencak silat sekaligus mencetak generasi muda yang berprestasi.
Herry Fathamsyah, Ketua DPD LDII Balikpapan mengatakan, Alhamdulillah semua peserta PERSINAS ASAD mulai dari tingkat SD sampai tingkat Mahasiswa adalah Warga LDII Kota Balikpapan. Ini merupakan wujud kolaborasi LDII dan PERSINAS ASAD dalam mengarahkan dan membina prestasi serta menanamkan karakter luhur pada generasi penerus.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengenalkan olahraga tradisional pencak silat kepada generasi muda, serta melestarikan budaya ini sebagai bagian dari identitas bangsa. Selain itu, kami berharap pencak silat dapat menjadi ajang prestasi yang membawa nama baik Kota Balikpapan, Kota Madinatul Iman,” jelasnya.
Herry juga menekankan pentingnya pembinaan karakter dan jiwa korsa para pesilat muda. Dengan konsistensi dan bimbingan yang berkelanjutan, ia optimis generasi muda Balikpapan mampu meraih prestasi di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.
Ajang Pembinaan Karakter dan Seleksi Bakat
Ketua Persinas Asad Balikpapan, Ipda (Purn) Joko Yawiyono, menegaskan bahwa Pasanggiri PERSINAS ASAD tidak hanya menjadi ajang seleksi bakat, tetapi juga cerminan dari kualitas pembinaan pencak silat yang semakin meningkat.
“Kami tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan mental yang penting bagi pembentukan karakter para pesilat,” kata Joko.
Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan generasi muda yang tangguh, disiplin, dan memiliki integritas tinggi.
“Setiap peserta menampilkan kekuatan dan ketepatan gerakan dalam setiap pertandingan. Ajang ini menjadi momentum untuk mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan, baik dalam seni bela diri maupun dalam kehidupan,” tambahnya.
Momentum Pelestarian Budaya
Selain menjadi arena kompetisi, Pasanggiri PERSINAS ASAD 2024 juga menjadi wujud pelestarian seni bela diri pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Herry dan Joko berharap kegiatan ini dapat semakin mempererat persatuan di kalangan pemuda Balikpapan dan meningkatkan kecintaan mereka terhadap budaya tradisional.
Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan semangat kebersamaan, prestasi, dan pelestarian budaya dapat terus berkembang, menjadikan pencak silat sebagai ikon kebanggaan Kota Balikpapan dan Indonesia di mata dunia.
(JML/LINES)
Mantab luar biasa
Alhamdulillah,.. succes ,Lncar & barokah
Semoga PERSINAS ASAD Kota Balikpapan semakin berkembang , lancar dan Barokah
Semoga tambah lancar dan berkembang terus , mantaaap.