INTERNASIONAL – Timnas Indonesia U-19 akhirnya memastikan diri sebagai juara Piala AFF U-19 2013 setelah menang lewat adu penalti yang dramatis atas Vietnam, Minggu (22/9/2013). Semaraknya, terutama istilah “Jebreet” si komentator yang nyeleneh, tidak hanya dirasakan oleh pecinta sepakbola di Tanah Air saja, warga LDII yang tinggal di Jepang pun ternyata ikut merasakan gegap gempitanya.
Bayangkan, di awal pekan laga perdana penyisihan Grup B, Timnas berhasil mencukur Brunei Darussalam dengan skor lima gol tanpa balas, cukup seru. Setelah itu berhasil memetik kemenangan tipis saat berhadapan dengan Myanmar, meski kemudian takluk 1-2 lawan Vietnam, Sabtu (14/9/2013).
Rupanya inilah yang menjadi salah satu gagasan awal untuk mengadakan pertandingan persahabatan sepak bola keesokan paginya, Minggu (15/9/2013). Bertempat di Nishi Chiba, mulailah digelar persahabatan antara tim Tokyo FC dengan tim Gunma FC, sekaligus sebagai farewell party untuk salah satu member yang akan kembali ke Tanah Air dan silaturohim antar member, demikian seperti penuturan Abdul Salam Alfauzi, salah satu narasumber di Jepang. Masing-masing tim beranggotakan para mahasiswa yang sedang studi di Jepang. Baik mahasiswa bujang maupun yang sudah berkeluarga saling bermain akrab.
Pertandingan ini sempat diguyur hujan namun tetap sportif, “Saat itu hujan sehingga rame sosorodotan (sodoran maksudnya) kayak anak kecil, no referee no card because it’s only friendly match, masing-masing tim saling memberikan permainan terbaiknya penuh semangat,” terang Arif salah satu pencetak goal pada friendship match ini. Kedua tim saling jual beli serangan hingga akhir pertandingan, berakhir dengan skor 5-2 untuk tim Tokyo FC.
Semoga dengan pertandingan persahabatan seperti ini dapat lebih mempererat tali persaudaraan antara seluruh umat muslim yang ada di Jepang, khususnya warga LDII. (Alim Fauzi/Dhica Wellyca)
Sumber : Arif Budiyanto, Abdul Salam Alfauzi
Photo : Arif Budiyanto