BALIKPAPAN – Ribuan orang menggelar aksi damai mendukung penutupan lokalisasi Lembah Harapan Baru (LHB) di Jalan Soekarno-Hatta KM 17, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Sekitar 1.000 orang itu tergabung dalam sejumlah ormas Islam se-Kota Balikpapan dan dipimpin oleh Ketua Umum MUI Balikpapan, KH Syarwani Zuhri.
Massa aksi mulai bergerak dari Masjid Agung At Taqwa, Jalan Jendral Soedirman, Balikpapan, sekitar pukul 09.30 WITA. Ribuan massa berjalan kaki ke Kompleks Kantor Walikota Balikpapan yang berjarak sekitar 100 meter dari Masjid.
Aksi damai tersebut dikawal langsung oleh Kapolres Balikpapan, AKBP Sabar Supriyono. Sementara itu, dua arah Jalan Soedirman dipenuhi massa aksi sehingga terpaksa ditutup oleh petugas.
“Yang kita minta lokalisasi itu untuk ditutup, bukan kehidupannya (pekerja seks komersial),” kata Ketua Umum MUI Balikpapan, KH Syarwani Zuhri, Senin (21/1).
Massa aksi juga membawa spanduk besar berwarna hijau dari LDII Kota Balikpapan yang intinya bertuliskan dukungan penuh penutupan semua tempat maksiat di Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rizal Effendi langsung mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 188 Tahun 2013 tentang Penutupan Kompleks Lokalisasi Wanita Tuna Susila. SK itu dibacakan di depan 1.000 pendemo dari sejumlah ormas Islam, di halaman balaikota.
Isi SK, pertama, penutupan kompleks lokalisasi. Kedua, pencabutan surat-surat keputusan wali kota yang berkaitan dengan kompleks lokalisasi. Ketiga, penutupan lokalisasi secara efektif dilaksanakan terhitung mulai 5 Juni 2013. Seusai membacakan isi SK itu, Rizal langsung masuk lagi ke kantor wali kota.(sa)