BALIKPAPAN (LDII Media) : Kementerian Agama Balikpapan yang didampingi dengan MUI Balikpapan, BMKG Balikpapan, Pengadilan Agama dan beberapa Ormas Islam mengadakan pengamatan posisi Hilal di seputaran Gunung Dubs.
Demikian dikemukakan Kepala Kemenang Balikpapan Drs. H. Saifi, M.Pd, di Balikpapan, Senin (8/7). ÔÇ£Pengamatan posisi Hilal dilaksanakan di seputaran Gunung Dubs Perumahan Pertamina pada sore ini dimulai pada pukul 17.00 sampai masuknya waktu magrib. Pengamatan dengan mata telanjang maupun dengan alat pada 2┬║ (dua derajat) sebagai penetapan awal Ramadhan oleh Pemerintah Indonesia (Kementerian Agama RI) dari hasil pengamatan di beberapa titik di daerah termasuk di Kota Balikpapan. Seluruh Kabupaten/Kota secara berjenjang melaporkan pengamatan di wilayahnya, baik yang mampu melihat maupun yang tidak mampu melihat akan melaporkan hasil pengamatannya, adapun titik-titik pengamatan diwilayah Kalimantan Timur ada diseluruh Kabupatn/Kota (14 Kabupaten/Kota).ÔÇØ katanya.
Seperti hasil keputusan sidang isbat Kementerian Agama RI, “Dengan demikian, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim, kami tetapkan 1 Ramadan 1434 H adalah bertepatan dengan hari Rabu 10 Juli 2013,” ujar Menteri Agama Suryadarma Ali.(detik.com)
Gatot Rudi A (Observasi BMKG) menyebutkan, bahwa berdasarkan data-data hasil pantauan BMKG untuk seluruh wilayah Indonesia antara 0┬║ ÔÇô 0,2┬║ dari ufuk, dan khusus untuk wilayah Balikpapan tinggi dari Horizon Teramati (Ufuk MarÔÇÖi), Hilal : 0┬║ 0ÔÇÖ 15ÔÇØ. Apapun Rukyat Hilal (penglihatan secara langsung) titik wilayah Balikpapan di seputaran Gunung Dubs Perumahan Pertamina mengalami penutupan awan pada ufuk dan terhalang oleh pohon serta berdasarkan data BMKG bahwa Hilal berada pada posisi 0┬║ 0ÔÇÖ 15ÔÇØ sehingga untuk wilayah Balikpapan pantauan Hilal tidak dapat terlihat.
Walaupun pada kenyataannya penetapan awal Ramadhan mengalami perbedaan antara Pemerintah dengan sebagian ormas islam, namun hal tersebut tetap dihormati sebagai bentuk Ukhuwah Islam Indonesia.
Dan adapun LDII sebagai salah satu bagian dari ormas islam di Indonesia ikut berperan dalam pengamatan hilal di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat seperti yang dikemukakan ketua umum LDII Prof. Abdullah Syam pada media Suara Karya “Dalam sidang ini Kemenag telah memerintahkan LDII untuk mengamati posisi hilal di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dan LDII memiliki teropong untuk mengamati hilal di sana, hasil pengamatan akan dilaporkan ke sidang isbat melalui telepon”. (Haerul Yasin)