Wawancara dengan Ketua DPP LDII DR Ir H Shobar Wiganda, M.Agr.Sc.
DALAM 7 tahun terakhir, LDII adalah salah satu ormas Islam yang paling masif dalam melakukan penghijauan. Dengan program Go Green, LDII telah menanami lahan kritis dan menghijaukan hutan yang gundul di 33 provinsi. Untuk penghijauan wilayah pesisir pantai, Go Green dinamai pula Gerakan Cinta Bahari. Pencanangan gerakan ini dilakukan di Kendari, Sulawesi tenggara pada 2011 silam.
Sebenarnya, mengapa LDII tertarik menjadi ormas Islam yang benar-benar hijau, berikut nukilan wawancara Reporter Fahmi Fadli dan Ferdiansyah Firdaus dengan DR Ir H Shobar Wiganda M.Agr.Sc, koordinator yang membawahi Departemen Pengabdian Masyarakat, yang menjadi inisiator gerakan Go Green.
Mengapa LDII getol melakukan penghijauan?
Penghijauan sangat diperlukan untuk mencegah dampak semakin parahnya global warming, dan kami mempunyai tujuan lain dari penghijaun, yaitu mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Meningatkan semangat dan motivasi masyarakat untuk melakukan berbagai upaya peningkatan sumber daya lingkungan hidup, untuk kemaslahatan hidup umat manusia.
Apa kaitan penghijauan dengan dakwah yang dilakukan LDII?
Dengan penghijauan pada hakikatnya kami melakukan dakwah bilhal, yang diharapkan agar pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan, memperhatikan aspek lingkungan dan ramah lingkungan. Selain itu, gerakan penghijauan mendukung program pemerintah agar setiap masyarakat melaksanakan penghijauan.
Apakah Islam mengajarkan soal penghijauan?
Tentu. Allah telah menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi, maka sudah menjadi kewajiban manusia sebagai hamba Allah untuk terus berusaha menjaga dan melestarikan alam. Penghijauan berwawasan religi mengandung pengertian yang dalam, karena dengan gerakan penghijauan berarti kami beramal jariah. Kemudian dilanjutkan upaya memelihara dan melestarikan lingkungan sebagai upaya menaklukan hati kami untuk mencintai alam, jangan sampai justru sebaliknya yaitu merusak lingkungan.
Adakah perintah Allah SWT agar manusia memelihara alam?
Firman Allah di dalam Alquran: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (Surat Al A’raaf ayat 56). Sesungguhnya sumber daya alam termasuk seluruh aneka tumbuh-tumbuhan itu merupakan tanda-tanda kebesaran Tuhan, sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al Quran Surat Surat Asy-Syu’araa (QS.26)-ayat 7-8
Benarkah menanam pohon itu termasuk amal jariyah?
Menanam pohon-pohonan itu suatu amal jariah. Menurut Rasulullah SAW: 1. “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang mendoakan kebaikan baginya”. [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)] 2. “Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya”. [HR. Al-Bukhori dalam Kitab Al-Muzaro’ah (2320), dan Muslim dalam Kitab Al-Musaqoh (3950)]
Lantas apa yang dilakukan LDII dan umat Islam untuk melestarikan alam?
Paling tidak, ada dua cara yang dapat dilakukan Islam sebagai wujud tanggapan atas masalah kerusakan lingkungan hidup. Yang pertama adalah dengan cara menyerukan lebih lantang dimensi teologis tentang alam serta relasinya dengan Allah sebagai sumber iman Islam. Yang kedua, dengan melakukan pengembangan fikih atas lingkungan hidup yang lebih memadai dan lebih luas. Diharapkan, melalui dua cara tersebut akan ada perubahan yang signifikan bagi penganut Islam yang nantinya juga berarti bagi kebaikan ekologi bumi. Hal ini sudah dipahami bahwa Allah SWT telah mengutus manusia sebagai solusi pengelolaan lingkungan, sebagai bagian dari perwujudan dari konsepsi “Islam sebagai rakhmatan lil alamin”, sebagaimana Firman Allah dalam Alquran (QS.21 : 107): “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil alamiin” (QS. 21 : 107)
Sudah berapa hektar yang ditanami pohon pada lahan kering atau hutan?
Berdasarkan hasil laporan total penghijauan kita sudah berhasil di 12 provinsi selama 5 tahun dari tahun 2008 sampe 2012 dengan tingkat kematian tanaman sangat rendah yaitu 7,2 % dari penanaman 3.553.000 pohon dan yang berhasil 3.313.354 pohon (93,26%)
Setelah ditanami bagaimana bentuk pemantauan dan pengawasan oleh LDII?
Kami membuat tim khusus dibidang tersebut yang setiap tahun memantau dan memberikan laporan bagaimana proses tanaman yang kami tanam.
Dengan siapa LDII bekerjasama dalam program Go Green?
LDII bekerja sama dengan pemda setempat bahkan dibeberapa daerah kita bisa bekerja sama langsung dengan MUI setempat, Forum kerukunan umat beragama (FKUB) dan juga LSM yang terjun secara langsung.
Daerah mana yang sudah berhasil penghijauannya?
Berdasarkan laporan dan evaluasi yaitu daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Sumatra Barat, Lampung, Papua, DKI Jakarta, dan Banten
Apa target ke depan dari Go Green?
Kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan serta akan terus menambah jangkauan kita hingga keseluruh kabupaten yang ada di indonesia dan terus menggembor-gemborkan pentingnya pelestarian lingkungan. Kita juga bekerja sama dengan instalasi terkait untuk melakukan kegiatan tersebut.