BALIKPAPAN – Dalam rangka mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Kodam VI Mulawarman, Pemerintah Provinsi dan Kantor Wilayah Kemenag Kaltim menggelar silaturahim bersama tokoh masyarakat dan tiga pilar Kamtibmas, bertempat di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Selasa (8/5).
Acara dibuka oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM. Pada kesempatan ini, Priyo berharap silaturahim yang diikuti peserta se-Kalimantan Timur ini dapat menjaring masukan-masukan dari tokoh masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada berjalan kondusif, aman, dan lancar.
Tampil sebagai narasumber Letnan Kolonel Inf. Jansen P Nainggolan dari Kodam VI Mulawarman, Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Timur Drs H Sofyan Noor MSi, AKBP Ida Bagus Nyoman dari Intelkam Polda Kaltim, serta Leo Sukoco sebagai moderator.
Dalam paparannya, Letkol Inf Jansen mengatakan bahwa pada prinsipnya anggota TNI apabila bertemu dengan masyarakat selalu menggunakan 4S. “Empat S itu senyum, sapa, salam, dan silaturahmi,” katanya.
Dalam pelaksanaan Pilkada nanti, Jansen mengatakan secara umum peran TNI adalah bagaimana mensukseskan Pilkada 2018. “Sesuai informasi Bawaslu, indeks kerawanan pemilu di Kalimantan Timur berada pada kisaran 2,76. Artinya tingkat kerawanan sedang,” ujar Jansen.
Mengutip laporan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) tentang Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah 2018, indeks kerawanan pemilu Kalimantan Timur berpotensi naik ke kategori kerawanan tinggi karena memiliki skor di atas 2,75.
Menurut Jansen, kegiatan seperti silaturahim bersama tiga pilar Kamtibmas, yakni sinergi antara masyarakat, TNI, dan Polri, sangat diperlukan untuk meminimalisir kerawanan. “Mari kita sama-sama sharing di sini bagaimana mewujudkan Pilkada Kaltim yang kondusif,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD LDII Kota Balikpapan H Abdul Malik SH mengatakan bahwa selain mengucapkan terima kasih atas kegiatan silaturahim dan kegiatan sejenis, ia juga berharap para pimpinan organisasi maupun tokoh masyarakat agar mampu menjaga konsistensi dan konsekuen.
“Jadi, (dengan konsistensi dan konsekuen) jangan sampai setelah acara ini selesai ternyata di tengah masyarakat tidak pernah ada bedanya,” ujarnya. Ia berharap, sebagaimana dalam organisasi seperti di LDII, pembinaan terus dilakukan semenjak anak usia dini hingga manula.
Abdul Malik juga memperhatikan kerja Babinsa dan Babinkamtibmas yang hampir 24 jam penuh, namun kurang diimbangi kesejahteraan. “Saya pernah bersama beliau itu sampai jam 3 malam, baik itu wayangan dan sebagainya, tetapi tentang komunikasinya itu berat, sementara beliau punya anak dan istri,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Letkol Inf Jansen sangat berterima kasih atas perhatian masyarakat terhadap Babinsa yang telah bekerja dengan baik. “Kalau melihat kerja Babinsa itu berat, ya saya mohon maaf, berarti saya yang kasih perintah, karena semua kerja Babinsa itu muaranya ada di tempat saya,” ujar Jansen.
Menurut Jansen, Babinsa bekerja dengan baik itu bagian dari pengabdian. “Jabatan dari mereka adalah amanah, melayani masyarakat dengan baik adalah amanah mereka,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, hadir pula Wakil Ketua DPD LDII Kota Balikpapan H Anzarudin, La Ode Beni SH, dan H Agus Wijayanto SH. (SA/LINES)