JAKARTA – Menteri Agama Suryadharma Ali menitipkan tiga pesan dan harapan kepada seluruh elemen masyarakat lewat acara Buka Puasa Bersama dan Santunan 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa bersama Menteri Agama RI, yang diadakan oleh DPD LDII Kota Bogor di Ponpes Nurul Iman Budiagung Kota Bogor, Senin (15/7/2013).
“Sehubungan dengan momentum hari anak yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 2013 saya ingin menitipkan pesan dan harapan; pertama, anak yatim yang hadir disini agar jangan meratapi kesedihan; kedua, saya mengajak kepada para agniya, pemuka agama dan alim ulama untuk terus meningkatkan perhatian dan kepedulian kepada anak yatim dan dhuafa; yang ketiga, secara umum saya mengajak kepada alumni pesantren untuk merevitalisasi fungsi pesantren, tidak hanya sebagai fungsi ilmu fiqih semata tapi juga pesantren harus berfungsi sebagai pemberdayaan ekonomi umat,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali, yang diwakilkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H. Saeroji, MM.
Suryadharma Ali memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada LDII sebagai ormas Islam yang ramah anak dan kaum dhuafa. “Maka saya mengapresiasi setinggi-tingginya Ormas Islam seperti LDII yang telah berkontribusi besar dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut mendorong terwujudnya kesejahteraan sosial melalui dakwah Islamiyah yang dilakukan,” ujar Suryadharma Ali.
Hal ini semakin memperlihatkan eksistensi LDII sebagai Organisasi Dakwah yang sejuk, peduli dan senantiasa bersilaturahim dengan sesama. Tidak hanya semata dakwah dalam konteks keilmuan, namun juga praktik di lapangan yang menyentuh masyarakat demi tercapainya kesejahteraan umat.
Senada dengan apa yang diungkapkan Suryadharma Ali, Ketua DPD LDII Kota Bogor, Dr Ir Radjab Tampubolon, acara ini sebagai wujud LDII senantiasa bersilaturahim dengan berbagai elemen mulai dari ormas Islam hingga pemerintah untuk bersama mewujudkan Indonesia sejahtera, salah satunya dengan menyentuh anak yatim dan dhuafa.
“Acara ini sebenarnya selain untuk memberikan kebahagiaan kepada anak yatim dan dhuafa, juga sebagai ajang silaturahim berbagai komponen mulai dari pemerintah, alim ulama, dan LDII,” ungkap Radjab.
Menurut Kakanwil Kemenag Jabar Drs H Saeroji MM, LDII telah menjadi lembaga yang peduli dan menjunjung tinggi nilai Ukhuwah Islamiyah. Selain memperkuat internal LDII, juga LDII aktif untuk senantiasa memperkuat elemen trilogi kerukunan: internal umat beragama, antar umat beragama, dan antar umat beragama dengan pemerintah melalui berbagai program kerja.
“Dengan trilogi kerukunan itu, kita bisa membangun kesatuan umat,” kata Saeroji.