BALIKPAPAN – Kota Balikpapan sangat identik dengan minyak dan Pertamina. Pertamina, dalam hal ini yang dimaksud adalah sumur minyak Mathilda. Nama sumur Mathilda berasal dari seorang keluarga Belanda, JH Menten. Sumur tersebut dibor untuk pertama kalinya tanggal 10 Februari 1897, di kaki Gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan.
Seiring perjalanan waktu, Balikpapan kemudian dikenal dengan sebutan Kota Minyak, dan tanggal pengeboran sumur minyak Mathilda menjadi penanda lahirnya kota Balikpapan.
Walikota H Rizal Effendi SE, dalam sambutan upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) di Lapangan Merdeka, Senin (10/2/2014), mengatakan bahwa peringatan HUT Kota Balikpapan sebagai momentum untuk bersyukur.
Walikota juga melakukan instropeksi setelah melihat catatan-catatan keberhasilan maupun kekurangan yang terjadi di tahun 2013. Dengan catatan-catatan tersebut, Walikota bertekad agar Balikpapan terus membangun dan lebih maju menuju kota yang nyaman dihuni.
Secara terpisah, Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, H Abdul Rahman Zein SE, berharap bahwa di usianya yang ke-117 ini, Balikpapan bisa tetap kondusif, inflasi rendah sebagai indeks perekonomian yang baik, serta ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang cukup.
Pemecahan Rekor MURI
Sementara itu, dalam pelaksanaan upacara memperingati HUT Kota Balikpapan ini cukup unik. Ini karena setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan pemecahan rekor versi Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), yaitu makan bersama Pepaya Mini Balikpapan (PMB) oleh 5000 orang.
“Pemecahan rekor makan pepaya 5000 orang atau 1 ton pepaya mini ini sebagai indikasi industri pangan di Kota Balikpapan berkembang, meski lahan terbatas,” ujar Walikota. “Ini menunjukkan kualitas produksi pertanian tidak kalah dengan produksi luar Balikpapan,” ujarnya menambahkan.
Hasilnya, MURI mencatat pepaya mini berhasil disantap bersama oleh 5717 orang, yang terdiri dari para tamu undangan, peserta upacara, sekaligus juga Walikota beserta jajaran. Dengan demikian rekor MURI didapatkan Kota Balikpapan.
Dalam kesempatan ini pula, hadir sebagai undangan Wakil Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, H Anzaruddin, yang turut berpartisipasi menjadi peserta yang menyantap dua potong pepaya mini. “Manis,” pujinya seraya tersenyum. (LINES)