• Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
LDII Balikpapan
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
LDII Balikpapan
No Result
View All Result
Home Balikpapan

HUT ke-117, Balikpapan Bertekad Terus Membangun Menuju Kota Nyaman Huni

Administrator by Administrator
Februari 10, 2014
in Balikpapan
0
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Para tamu undangan menyantap pepaya mini bersama. Foto: LINES
Para tamu undangan menyantap pepaya mini bersama. Foto: LINES

BALIKPAPAN – Kota Balikpapan sangat identik dengan minyak dan Pertamina. Pertamina, dalam hal ini yang dimaksud adalah sumur minyak Mathilda. Nama sumur Mathilda berasal dari seorang keluarga Belanda, JH Menten. Sumur tersebut dibor untuk pertama kalinya tanggal 10 Februari 1897, di kaki Gunung Komendur di sisi timur Teluk Balikpapan.

Seiring perjalanan waktu, Balikpapan kemudian dikenal dengan sebutan Kota Minyak, dan tanggal pengeboran sumur minyak Mathilda menjadi penanda lahirnya kota Balikpapan.

Walikota H Rizal Effendi SE, dalam sambutan upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) di Lapangan Merdeka, Senin (10/2/2014), mengatakan bahwa peringatan HUT Kota Balikpapan sebagai momentum untuk bersyukur.

Walikota juga melakukan instropeksi setelah melihat catatan-catatan keberhasilan maupun kekurangan yang terjadi di tahun 2013. Dengan catatan-catatan tersebut, Walikota bertekad agar Balikpapan terus membangun dan lebih maju menuju kota yang nyaman dihuni.

Secara terpisah, Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, H Abdul Rahman Zein SE, berharap bahwa di usianya yang ke-117 ini, Balikpapan bisa tetap kondusif, inflasi rendah sebagai indeks perekonomian yang baik, serta ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang cukup.

Pemecahan Rekor MURI

Sementara itu, dalam pelaksanaan upacara memperingati HUT Kota Balikpapan ini cukup unik. Ini karena setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan pemecahan rekor versi Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), yaitu makan bersama Pepaya Mini Balikpapan (PMB) oleh 5000 orang.

“Pemecahan rekor makan pepaya 5000 orang atau 1 ton pepaya mini ini sebagai indikasi industri pangan di Kota Balikpapan berkembang, meski lahan terbatas,” ujar Walikota. “Ini menunjukkan kualitas produksi pertanian tidak kalah dengan produksi luar Balikpapan,” ujarnya menambahkan.

Hasilnya, MURI mencatat pepaya mini berhasil disantap bersama oleh 5717 orang, yang terdiri dari para tamu undangan, peserta upacara, sekaligus juga Walikota beserta jajaran. Dengan demikian rekor MURI didapatkan Kota Balikpapan.

H Anzarudin akan menikmati pepaya mini. Foto: LINES.
H Anzarudin akan menikmati pepaya mini. Foto: LINES.

Dalam kesempatan ini pula, hadir sebagai undangan Wakil Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, H Anzaruddin, yang turut berpartisipasi menjadi peserta yang menyantap dua potong pepaya mini. “Manis,” pujinya seraya tersenyum. (LINES)

Tags: HUTPeringatan
Previous Post

Gilas Rapak, Samboja Sementara Pimpin Klasemen

Next Post

Cinta Tidak Dilarang, Tapi Bukan Cinta Yang Terlarang

Next Post

Cinta Tidak Dilarang, Tapi Bukan Cinta Yang Terlarang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LDII Balikpapan

Masjid LDII Balikpapan

Masjid Al Mubarok
Jl. Markoni Dalam
Kelurahan Klandasan Ilir

Recent News

  • LDII Balikpapan Dukung Ekonomi Kreatif dan Kampung Santri di Ponpes Bairuha
  • Pengurus LDII Kunjungi Polres Tulang Bawang Kenalkan Kontribusi Dakwah
  • Ribuan Warga LDII Balikpapan Hadiri Pengajian Angkat Tema Teladani Akhlak Rasulullah

Category

  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.