JAKARTA – Hari raya Idul Fitri sudah menjelang. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat Indonesia menjadikan momentum lebaran ini untuk menebarkan manfaat sebanyak-banyaknya kepada sesama.
Menurut Menag, Idul Fitri berarti kembali ke jati diri manusia sebagai hamba dan khalifah Allah. Perwujudannya adalah dengan menebar manfaat untuk sesama dalam menjalankan  fungsi manusia sebagai khalifah di bumi.
ÔÇ£Cara kita memanifestasikan diri sebagai hamba Allah adalah dengan menebarkan manfaat sebanyak-banyaknya kepada sesama Kita dalam menjalankan fungsi sebagai khalifah,ÔÇØ demikian penjelasan putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) kepada pers saat ditanya tentang pesan Idul Fitri usai buka bersama dengan tokoh agama dan wartawan koordinatoriat Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (25/07), seperti dikutip dari Kemenag.go.id
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, pelaksanaan Pilpres 2014 sedikit banyak memberikan dampak bagi persatuan umat muslim di Indonesia.
Din lantas mengimbau agar momentum Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah dapat dijadikan ajang untuk merekatkan tali silaturahim. “Bukan sebuah kebetulan, puasa berlangsung bersamaaan Pilpres. Mungkin umat terbelah, inilah momentumnya (untuk saling memaafkan),” kata Din usai menghadiri sidang itsbat di Kantor Kementerian Agama RI, Minggu (27/7/2014).
“Pesan Idul Fitri diimplementasikan untuk saling memaafkan, saling silaturahmi. Merajut kembali┬áukhuwah islamiyah wal ukhuwah wathoniyah┬á(kebangsaan) demi mencapai kemajuan umat Islam di masa yang akan datang,” ujarnya.(*)