Bulan Juni-Juli merupakan bulan-bulan sibuk bagi orangtua dan murid untuk mencari sekolah atau tempat kuliah favorit, awal bulan ini saya pergi ke Surabaya untuk mengantar seorang keponakan yang akan memasuki masa kuliah dan rencananya sambil mondok di Pesantren agar bisa menjadi mubalighot. Setelah kuliah diterima permasalahan selanjutnya adalah mencarikan tempat mondok atau kost, ini yang cukup sulit apalagi kost bagi remaja putri yang bisa diandalkan kemanan dan kenyamanannya.
Atas saran kolega saya akhirnya saya menuju PPM (Pondok Pesantren Mahasiswa) Khairul Huda Surabaya yang terletak di Jl. Nginden III No. 50. Alhamdulillah tidak sulit mencari tempat ini, karena lokasinya masih berada ditengah kota, bangunannya bagus dan cukup bersih, sangat representatif untuk belajar agama sambil menekuni bangku kuliah.
Di PPM saya ditemui oleh sekretaris santri mas Riski Fadilah yang berasal dari Riau saat ini sedang kuliah di ITS mengambil jurusan Tehnik Elektro dan juga mbak Shelly, seorang calon dokter hewan dari Unair. Merekalah yang dengan mandiri mengatur pendaftaran calon santri, test tulis, test wawancara dan lain-lain sampai pada pembagian kamar dan tugas harian santri. Seleksi dan test masuk berlangsung sangat ketat, maklum banyak mahasiswa-mahasiswi yang mengantri untuk bisa masuk di PPM.
Pesantren ini bisa dibilang cukup baru, diresmikan oleh Walikota Surabaya Drs. Arif Affandi pada tanggal 29 Juni 2009 dan diketuai oleh Ir. H Wahyudi, MT. Tujuannya adalah untuk mencetak Mubaligh-Mubalighot dari para sarjana/cendekiawan agar memiliki kefaqihan dalam agama sehingga mempunyai bekal yang lengkap didunia dan akhirat, sungguh luar biasa kita sudah mempunyai sarana pembinaan pemuda seperti ini, semoga semakin banyak PPM lain yang berdiri di Indonesia untuk mencetak cendekiawan muslim yang terampil dan mumpuni dalam ilmu agamanya. (Agus W)