• Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
LDII Balikpapan
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
LDII Balikpapan
No Result
View All Result
Home Balikpapan Ponpes

Berwirausaha Jadi Bekal

Administrator by Administrator
Juli 14, 2014
in Ponpes
0
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
BEKAL SANTRI: Rachmad (kanan) menunjukkan hasil budidaya ikan lele yang dikembangkan oleh Ponpes Bairuha. Foto: kaltimpost.co.id
BEKAL SANTRI: Rachmad (kanan) menunjukkan hasil budidaya ikan lele yang dikembangkan oleh Ponpes Bairuha. Foto: kaltimpost.co.id

BALIKPAPAN – Selain Alquran dan hadis sebagai materi utama, santri diajarkan dunia wirausaha. Para pengajar memberikan bekal kepada santri berupa teori dan praktik. Dengan harapan, setelah lulus dari Ponpes Bairuha, para santri bisa mandiri ÔÇ£Sementara ini 70-80 persen masih teori dan praktik. Tetapi ketika keluar, santri dapat mengaplikasikan sendiri. Secara umum kami juga mengadakan kuliah kewirausahaan,ÔÇØ ujar Wakil Ketua Ponpes Bairuha, A Rachmad.

Dikatakan, sejumlah bidang usaha yang dijalankan, antara lain perkebunan, perikanan, dan peternakan. Sempat pula terlibat dalam kegiatan UMKM di kelurahan. Untuk perkebunan, belum lama ini Ponpes Bairuha berhasil memanen hasil sayuran seperti sawi dan terong. Sedangkan ternak, kata dia, hingga kini terus berjalan bekerja sama dengan pihak lain.

Hewan ternak berupa ayam di Km 35 yang mencapai 6.000 ekor. ÔÇ£Sempat mencoba budidaya jamur namun terganjal, karena ketatnya persaingan harga. Masalah lain juga berupa tingkat keasaman tanah yang cukup tinggi sehingga beberapa tanaman perkebunan mati,ÔÇØ bebernya. Sementara itu, gguru Tafsir Ustaz Purwanto, mengatakan budi daya ikan lele juga diterapkan di area belakang pondok.

Memanfaatkan sebuah area kecil dengan membuat kolam buatan dari terpal berdinding kayu dan seng. Terdapat tiga kolam sederhana yang terbagi dalam kolam bibit, siap panen, dan induk. ÔÇ£Ini baru berjalan selama enam bulan. Awal mulanya sempat gagal,ÔÇØ ungkap Purwanto. Ia mengaku, belum paham membudidayakan ikan lele yang tepat dan sistem fermentasi air.

Sehingga dari 3.000 ekor bibit lele hanya bertahan 1.000. Setelah serius belajar melalui media internet, dirinya menemukan solusi dan penanganan yang baik agar tidak terulang. ÔÇ£Tidak adanya penyuluhan rutin membuat kami kewalahan kala itu. Akhirnya merugi,ÔÇØ bebernya. Menurutnya, memerlukan waktu selama tiga bulan lebih sebelum akhirnya lele siap dipanen. Ketika siap, lele banyak diminati warga sekitar.

Bahkan rutin dikirim ke beberapa rumah makan. Sedangkan untuk dikonsumsi santri, pihak ponpes haruslah ikut membeli sendiri. Hal lain, setiap tahun Ponpes Bairuha bekerja sama dengan Politeknik Negeri Samarinda. Pihak ponpes dapat mengirimkan hingga 10 orang santri untuk berkuliah secara gratis dan mendapat beasiswa.(*/yin/rom/k8)

Sumber: kaltimpost.co.id

Tags: Pondok PesantrenPonpesWirausaha
Previous Post

Ingin Sukses, Santri Diminta Sebulan Khatam Alquran

Next Post

Selfie

Next Post

Selfie

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LDII Balikpapan

Masjid LDII Balikpapan

Masjid Al Mubarok
Jl. Markoni Dalam
Kelurahan Klandasan Ilir

Recent News

  • LDII Balikpapan Dukung Ekonomi Kreatif dan Kampung Santri di Ponpes Bairuha
  • Pengurus LDII Kunjungi Polres Tulang Bawang Kenalkan Kontribusi Dakwah
  • Ribuan Warga LDII Balikpapan Hadiri Pengajian Angkat Tema Teladani Akhlak Rasulullah

Category

  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.