• Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
LDII Balikpapan
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
LDII Balikpapan
No Result
View All Result
Home Nasional Rakernas

Buka Rakernas LDII, Jokowi Ingatkan Jangan Ada Fitnah Jelang Pemilu

admin_ by admin_
Oktober 10, 2018
in Rakernas
0
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Rakernas LDII 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10). Foto: LINES

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Rakernas LDII 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10). Foto: LINES

0
SHARES
35
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Rakernas LDII 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10). Foto: LINES
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Rakernas LDII 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10). Foto: LINES

JAKARTA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Rakernas yang diikuti 1.500 peserta dari tingkat Dewan Perwakilan Wilayah (Provinsi) dan Dewan Perwakilan Daerah (Kabupaten/kota). Acara ini juga diikuti peninjau yang terdiri dari para ulama, pengurus DPP, pengasuh pondok pesantren, dan sekolah yang berada di bawah naungan LDII.

“Acara ini sangat strategis karena bertepatan dengan tahun politik. Untuk itu, kami menggelar rakerna untuk mengumpulkan aspirasi dari bawah yang bisa menjadi masukan bagi para capres. Jadi Pilpres bukan ajang komunikasi searah dari para kandidat. Justru ini waktu yang baik bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasinya,” ujar Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam.

Menurut Abdullah Syam, lima tahun masa pemerintahan presiden, masyarakat bisa merasakan langsung dampak program kerja. Maka masyarakat berhak memberikan masukan dan mengevaluasi untuk perbaikan. Siapapun presidennya nanti.

Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bangsa Indonesia adalah bangsa dan negara yang besar, sekaligus menyimpan perbedaan yang besar, “Wilayah Indonesia setara perjalanan dari London ke Istambul, kita memiliki 714 suku, 1.500 bahasa, dan keragaman suku dan budaya. Bandingkan negara ini dengan negara lain, terlihat betapa Indonesia bangsa yang besar. Namun ingat, ancaman perbedaan juga besar,” ujar Jokowi.

Maka, presiden mengingatkan jangan sampai bangsa ini pecah hanya karena Pilkada, Pileg, dan Pilpres, “Kampanye politik yang didasari kebohongan, hoax, dan fitnah hanya memecah belah bangsa ini,” ujar Jokowi. Presiden mengingatkan, energi bangsa ini seharusnya diarahkan untuk menyambut perubahan dunia yang cepat.

Era indutri 4.0 merupakan era yang sangat dinamis perubahannya. Pasalnya, sejak revolusi industri pertama, telah terjadi 3.500 perubahan dalam industri 4.0. Mulai dari kecerdasan buatan, otomatisasi robot, cryptocurrency, bitcoin, hingga virtual reality, dan 3D printing, “Meskipun luar biasa, membuat pekerjaan makin cepat namun membawa dampak negative pula. Untuk itu, kita harus mempersiapkan bangsa Indonesia mengantisipasi sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi di era industri 4.0,” papar Jokowi.

Presiden Joko Widodo mendengarkan paparan Ketua LDII Chriswanto Santoso terkait produk herbal unggulan dalam Rakernas LDII 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10). Foto: LINES
Presiden Joko Widodo mendengarkan paparan Ketua LDII Chriswanto Santoso terkait produk herbal unggulan dalam Rakernas LDII 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10). Foto: LINES

Bagi pengusaha, industri 4.0 menguntungkan karena dapat menekan biaya produksi. Namun dari sisi penyerapan tenaga kerja, bisa merugikan masyarakat. Untuk itu bangsa ini perlu mengantisipasi.

Di samping itu, tekanan dari negara lain membuat ekonomi Indonesia terimbas, karena negara-negara kini sudah tak berbatas. Jokowi menyontohkan ekonomi Indonesia sangat terpengaruh oleh kebijakan negara lain, kebijakan Bank Federal, bahkan kebijakan ekonomi negara lain bisa mempengaruhi Indonesia. Untuk itu, menghadapi negara yang sudah tak memiliki batas, pembangunan karakter menjadi sangat penting. Bangsa Indonesia harus menjaga nilai, tata krama, etika, dan sopan santun agar tak ikut terimbas efek negative dari fenomena global.

Jokowi juga mengingatkan, isu-isu negatif dan kampanye hitam, jangan terus berulang-ulang dalam setiap Pemilu yang diadakan dalam lima tahun sekali, “Saya jadi korban. Saya dituduh PKI. PKI bubar 1965 sedangkan saya lahir 1961, masak PKI balita. Saya tidak kena, orangtua dan kakek nenek saya dituduh. Ada Foto yang mirip saya dekat Aidit. Tidak masuk akal. Bahkan ada kyai yang ingin bicara empat mata, soal saya PKI. Tapi semuanya terbantahkan,” ujar Jokowi.(*/LINES)

Tags: Joko WidodoJokowiLDIIPemiluPresidenRakernas
Previous Post

LDII Ucapkan Dirgahayu TNI

Next Post

Prabowo: “Solusi Masalah Bangsa Sudah Ada Dalam UUD 45”

Next Post
Prabowo menghadiri Rakernas LDII 2018 hari kedua di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede Jakarta Timur, Kamis (11/10). Foto: LINES

Prabowo: “Solusi Masalah Bangsa Sudah Ada Dalam UUD 45”

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LDII Balikpapan

Masjid LDII Balikpapan

Masjid Al Mubarok
Jl. Markoni Dalam
Kelurahan Klandasan Ilir

Recent News

  • LDII Balikpapan Dukung Ekonomi Kreatif dan Kampung Santri di Ponpes Bairuha
  • Pengurus LDII Kunjungi Polres Tulang Bawang Kenalkan Kontribusi Dakwah
  • Ribuan Warga LDII Balikpapan Hadiri Pengajian Angkat Tema Teladani Akhlak Rasulullah

Category

  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.