BALIKPAPAN – Situasi dalam negeri dalam beberapa waktu terakhir ini sedikit menghangat pasca polemik dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menyikapi hal ini, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Balikpapan menggelar dialog umat beragama, diikuti sekira 125 tokoh masyarakat, ormas, dan pemuka lintas agama di Hotel New Benakutai, Jumat (16/6).
“Kita menjaga betul suasana kerukunan, dan terima kasih Pak Muis, karena kita telah bercita-cita Balikpapan ini menjadi contoh penting bagi Indonesia, bahwa kerukunan bisa diciptakan di Balikpapan dengan 100 lebih paguyubannya,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, ketika memberikan sambutan.
Menurut Ketua FKUB Balikpapan Drs H Abdul Muis Abdullah, dialog yang dirangkai buka puasa bersama ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar umat beragama. “Dialog ini bertujuan untuk semakin mengeratkan hubungan silaturahmi antar umat beragama dan pemerintah kota, sehingga tercipta kerukunan yang makin erat,” ujarnya.
Muis meminta, semua umat beragama mewaspadai berita hoax atau berita bohong di media sosial. Menurutnya, berita bohong menjadi racun bagi siapa saja. “Tidak cocok dengan kepribadian setiap umat beragama. Tidak cocok dengan iklim Balikpapan sebagai Kota Madinatul Iman,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta SH SIK, menanggapi tokoh Pemuda Lintas Agama (Pelita) H Badrus Syamsi, yang menyatakan keinginannya membantu kepolisian menanggulangi maraknya berita bohong di media sosial.
Menurut Jeffri, masyarakat bisa langsung turut andil dengan memberikan berita kegiatan positif di lingkungan terdekatnya, termasuk FKUB.
“Tadi Kapolsek Barat lapor sama saya, Kami dari Barat bagi-bagi tajil dibantu dari saudara-saudara kita yang beragama Nasrani,” katanya. “Ini sesuatu yang luar biasa, ini difoto, dimasukkan di media sosial FKUB, di Facebook kah, di Instagram kah, karena anak muda sekarang ini sukanya Facebook dan Instagram,” terangnya.
“Kemarin ada ustadz Muzammil Hamzalah, anak muda lulusan ITB tapi suaranya bagus, Pak Kapolda sempet nanya (pada peserta), (karena heran) kok sampai 1.000 orang datang ke Masjid Baitul Aman Polres. ‘Dik, kamu tahu darimana?’, ‘Dari media sosial’,” ungkapnya menirukan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin.
“Untuk kedepan kami tunggu divisi siber dari FKUB, bila perlu kami bantu sediakan handphone-nya, kalau komputer beli sendiri ya,” pungkas Jeffri sembari bercanda.
Pada kesempatan ini, tampak Kepala Kantor Kemenag H Hakimin turut menjadi narasumber. Tampak pula tokoh MUI, Muhammadiyah, dan H Anzaruddin dari LDII yang hadir mengikuti kegiatan sampai selesai. (SA/LINES)