PALU – Sejumlah pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) meninjau daerah yang terdampak gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (14/11/2018). Rombongan dipimpin langsung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII Prof. Dr. Ir. Ki. H. Abdullah Syam, M.Sc. didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sulawesi Tengah Agussalim St.Marhum, S.Pd., M.M. dan sejumlah pengurus lainnya.
Menurut informasi, Ketua Umum DPP LDII telah meninjau empat titik, yakni Kelurahan Petobo, Kelurahan Balaroa, Kelurahan Jono oge dan Pantai Talise. Selain itu, Abdullah juga memberikan bantuan kepada para korban bencana alam, Bantuan tersebut berupa bahan pokok dan sejumlah uang. Setelah itu, rencananya Abdullah akan meninjau lokasi di beberapa titik Kabupaten Donggala.
Selama kunjungan di Sulawesi Tengah Ketua Umum LDII berserta rombongan juga melakukan silaturahim sekaligus mengucapkan bela sungkawa kepada Gubernur Sulawesi Tengah pada Hari Kamis (15/11/2019) di Kantor Gubernur Sulteng.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulteng, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi atas kunjungan pengurus LDII.
“Kunjungan ini sangat berharga dalam membantu dan mendorong kami masyarakat Sulteng yang terkena musibah, Mudah-mudahan melalui LDII ini sebagai lembaga dakwah dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat Sulteng,” tuturnya.
Pada hari yang sama Tim DPP LDII beserta rombongan juga melakukan kunjungan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulteng, Habib Ali bin Muhammad Aljufri, di kediamannya. Pada acara silaturahmi tersebut Ketua Umum DPP LDII mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang terjadi di Sulawesi Tengah. Pada kesempatan yang sama, Habib mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada LDII
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada LDII atas bantuannya, jujur saya tidak bisa membalas semua kebaikan LDII, Mudah-mudahan Allah yang akan membalas atas kebaikan LDII” ujar Habib.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat jumlah korban meninggal bertambah menjadi 2.113 orang. Selain itu, terdapat banyak korban yang masih dalam pencarian pencarian, adapun korban yang mengalami luka-luka hingga saat ini sedang dirawat di beberapa rumah sakit di kota palu. Korban meninggal diketahui berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.
Kerusakan serta kerugian material akibat gempa tersebut diperkirakan mencapai Rp. 15,29 T. Sampai saat ini bantuan kemanusiaan terus berdatangan untuk korban bencana di Sulawesi Tengah termasuk bantuan dari LDII, baik dari DPD dan DPW di seluruh Indonesia, serta bantuan dari DPP.
“Ini baru sebagian bantuan dari kami, di Jakarta masih banyak bahan pokok dan pakaian yang belum terkirim, Insha Allah akan dikirim secepatnya lewat udara ataupun laut. Mudah-mudahan Apa yang kami berikan ini bisa memberikan manfaat dan Kebarokahan” pungkas Abdullah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Ir HM Ansori mengatakan bahwa ikut bersama tim DPP menyalurkan bantuan logistik ke daerah bencana di Palu. “Mulai H+4 relawan, kurang lebih 8 orang, sudah tiba di Palu bersama kapal yang dikoordinir KNPI, (tapi) karena situasi dan kondisi, bantuan logistik belum bisa maksimal ke warga,” tuturnya.
Menurutnya, tahap kedua sekitar 12 orang relawan berangkat dengan pesawat Hercules. “Kemudian langsung menuju kantong-kantong warga LDII untuk membantu evakuasi, membersihkan dan perbaikan ringan terhadap rumah-rumah warga, serta bergabung di posko-posko pengungsian,” terangnya. Ia menambahkan, termasuk juga memasang beberapa repeater radio untuk mem-back up komunikasi yang sempat lumpuh.
“Tahap ketiga, diberangkatkan sekitar 10 relawan ke Palu dengan dua kapal navigasi, bergabung dengan relawan dari Kalsel,” tambahnya lagi.
Sebelumnya, selama dua malam berturut-turut para relawan memuat logistik ke kapal-kapal tersebut di pelabuhan Semayang Balikpapan. “Banyak sekali logistik yang kita bawa, antara lain beras 9.6 ton, tenda, susu, minyak, bubur bayi, mie instan, pampers, baju, dan lain lain, dan alhamdulillah logistik tersebut sebagian besar bisa kita salurkan ke warga LDII,” terangnya.
Ir HM Ansori mengatakan bahwa nilai bantuan dari DPW LDII Kaltim sekitar 300 juta. “Dengan perkiraan dari Balikpapan sejumlah 60 juta, beras 9.6 ton senilai 96 juta, total 150an juta, (sedangkan) data bantuan dari daerah lain belum saya ketahui,” pungkasnya.
(*/Lines)