BALIKPAPAN – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Balikpapan bersama pemuka agama dan tokoh masyarakat menggelar deklarasi dan pernyataan sikap di Aula Kantor Pemerintah Kota Balikpapan, Selasa (24/11).
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol. Turmudi SIK menegaskan akan mengusir orang-orang yang menghasut, menebar kebencian, memprovokasi, dan menghambat perdamaian di Kota Balikpapan.
“Saya menjadi benteng terakhir manakala masyarakat tidak mampu atau tidak kuat menghadapi rongrongan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa di Kota Balikpapan,” tegas Turmudi.
Dandim 0905 Balikpapan Letkol Armed I Gusti Agung Putu Sujarnawa berharap agar setiap warga menjadi tokoh yang akan membawa kedamaian. “Saya minta bapak ibu sekalian betul-betul menjadi tokoh yang peduli, yang akan membawa kedamaian. Jangan kita menjadi bagian untuk memprovokasi. Jangan menjadi bagian yang terpengaruh dengan provokasi,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Rizal Effendi mengatakan bahwa pada dasarnya deklarasi ini menunjukkan warga Balikpapan cinta dan damai. “Kita tidak ingin berpecah belah, dihasut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang tidak ingin Balikpapan menjadi wilayah atau daerah yang menebarkan kedamaian,” tutur Rizal Effendi.
Wali Kota mengatakan lebih baik fokus pada musibah yang saat ini menimpa warga dunia hingga di daerah yakni wabah Covid-19, termasuk di Balikpapan. “Jadi lebih baik kita fokus menangani Covid-19 supaya kita bisa kembali normal kehidupan sosial dan ekonomi kita,” tuturnya.
Rizal berharap dukungan seluruh warga Balikpapan menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.
“Jadi saya mohon dukungan Bapak Ibu sekalian untuk menegakkan protokol kesehatan dengan baik. Tanggal 9 Desember kita Pilkada, saya tahu ini banyak mengundang kerumunan orang, karena itu kita harus tertib betul menjaga protokol kesehatan,” tuturnya.
Rizal juga mengingatkan pada bulan Januari 2021 nanti belajar tatap muka akan segera diberlakukan. “Anak-anak kembali ke sekolah dengan menjaga protokol kesehatan yang kita atur. Untuk PAUD dan TK itu hanya 2 jam belajar, selanjutnya untuk SD hanya 3 jam, kemudian untuk SMP dan SMA itu 5 jam,” tuturnya.
Ia mengingatkan agar sekolah melaksanakan tatap muka dengan sangat hati-hati. “Jadi ini tidak dipaksa juga jika orang tua masih khawatir,” ujarnya. “Jadi, supaya jarak (duduknya) tetap renggang, tiga hari tatap muka di sekolah, dan tiga hari berikutnya daring,” tuturnya.
Ia berharap mudah-mudahan rencana tersebut, baik Pilkada maupun pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah bisa dilaksanakan dengan tenang, aman, dan lancar.
Ditemui usai penandatanganan deklarasi dan pernyataan sikap, Ketua LDII Balikpapan H Herry Fathamsyah mengatakan bahwa ia berharap Kota Balikpapan selalu dalam keadaan kondusif sesuai dengan motto kota madinatul iman.
“Kami turut menjaga bersama Pemerintah Kota, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan lainnya saat sekarang dan di masa yang akan datang,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, H Herry didampingi Wakil Ketua LDII Balikpapan H Herman Arsyad dan H Anzarudin.
Berikut isi deklarasi dan pernyataan sikap.
#########
“Kami Forkopimda bersama pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan organisasi kemasyarakatan Kota Balikpapan, dengan ini menyatakan sikap sebagai berikut:
- Kami menolak segala bentuk provokasi dan adu domba yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
- Kami menolak dengan tegas penggunaan simbol-simbol apapun, perkataan yang tidak sopan dan santun, yang tidak sesuai dengan ajaran agama apapun, dan tidak mencerminkan budaya luhur bangsa Indonesia.
- Kami menolak terhadap organisasi apapun yang menyebarkan kebencian dan merongrong pemerintahan yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;
- Kami mendukung sepenuhnya terhadap TNI-Polri dalam menindak dan menegakkan hukum terhadap siapapun atau organisasi apapun yang mencoba ingin merusak negara kesatuan Republik Indonesia;
- Kami mendukung pemerintah dalam penegakan protokol kesehatan Covid-19 dalam rangka menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi.
Demikian pernyataan sikap ini kami deklarasikan dan tanda tangani, dengan sebenar-benarnya, atas kesadaran berbangsa dan bernegara tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga.
Balikpapan, 24 November 2020“
###########
(SA/LINES)