BALIKPAPAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan menggelar silaturahim dan halal bihalal bersama Kapolda Kaltim, wali kota, unsur muspida, tokoh masyarakat serta tokoh lintas agama, bertempat di Hotel Platinum Balikpapan, Sabtu (8/7) malam.
Perwakilan MUI Balikpapan KH Hasyim Pallanju, dalam sambutannya berharap bahwa Majelis Ulama Indonesia tetap konsisten mendukung kebijakan pemerintah kota Balikpapan. “Mudah-mudahan Balikpapan ini termasuk baldatun toyyibah warabbun gafur, negeri yang aman dan baik serta penduduk yang sejahtera lahir dan batin,” harapnya.
Hasyim juga mengapresiasi kegiatan ini dihadiri oleh tokoh lintas agama. “Jadi, kita warga Balikpapan ini benar-benar hidup rukun dan damai, malam ini juga anggota FKUB semua hadir,” ujarnya.
Walikota Rizal Efendi mengatakan terima kasih keberagaman di Balikpapan bisa dijaga bersama. “Kalau keberagaman ini bisa kita jaga dengan baik, tidak tertutup kemungkinan ibu kota Indonesia yang baru bisa di wilayah kita, apakah nanti Kalimantan Timur, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kukar, tapi sepertinya orang pusat sepakat ibu kota baru itu di Kalimantan,” canda Rizal.
Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Safaruddin berharap kegiatan seperti silaturahim terus dilakukan. “Memang hal-hal seperti ini harus kita teruskan secara rutin, ada hal-hal yang perlu kita bicarakan, semuanya tidak ada yang tidak bisa diselesaikan asal ada komunikasi,” ujarnya.
Kapolda pun bercerita tentang kisah seorang pastor dan seorang kiyai dalam suatu perjalanan yang penuh canda. “Walaupun berbeda agama tetapi keakraban itu tidak hilang, itu yang kita harapkan,” katanya.
Meski cukup panjang, paparan Safaruddin cukup membuat suasana guyub. Acara kemudian ditutup dengan pemotongan kue HUT Bhayangkara ke-71 oleh Kapolda, disaksikan Walikota dan seluruh undangan yang hadir.
Pada kesempatan ini, hadir perwakilan DPD LDII Balikpapan H Anzarudin dan H Abdul Malik, dan sempat beramah tamah dengan Wakil Wali Kota Rahmad Masud. Turut hadir pula Ketua PC LDII Kecamatan Balikpapan Kota H Ahmad Saudi. (SA/LINES)