BALIKPAPAN – Suka cita Lebaran bukan berarti untuk merayakan berakhirnya bulan Ramadan. Tetapi untuk mensyukuri kembalinya umat pada kemurnian dan kebersihan jiwa, sebagaimana bayi yang baru dilahirkan menjadi insan yang beriman dan bertakwa. Demikian sepenggal sambutan wali kota yang disampaikan usai pelaksanaan Salat Idul Fitri di Lapangan Pondok Pesantren Bairuha Balikpapan, Minggu (25/6).
Bulan Ramadan selalu datang dengan membawa hikmah dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Selain digunakan umat saling memaafkan antar sesama, momentum Lebaran juga digunakan untuk memperkuat tali silaturahim, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai.
“Saya ingin mengajak seluruh masyarakat kota Balikpapan, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” ungkap Rizal Effendi, seperti dikutip pada naskah sambutannya. Pasalnya, menurut wali kota, saat ini marak berbagai pihak menyebarkan kebencian (hate speech).
“Sejalan dengan itu, saya menghimbau masyarakat kota Balikpapan agar tidak ikut-ikutan terpancing oleh pemberitaan tidak benar (hoax),” ujarnya.
Selain itu, pada kesempatan ini, walikota juga menaruh perhatian pada meningkatnya kasus narkoba. “Saat ini terdapat 38 tahanan terkait narkoba di Polres Balikpapan,” ujarnya. Sedangkan BNN Kota Balikpapan mencatat telah terjadi 11 kasus tindak pidana narkotika, yang sampai bulan Juni ini mencapai 16 orang tersangka.
“Saya mengajak seluruh masyarakat kota Balikpapan untuk semakin merapatkan barisan, bersinergi memperkuat tekad memerangi penyalahgunaan narkoba mulai dari lingkungan terdekat yang ada di sekitar kita,” katanya.
Usai pelaksanaan Salat Ied, wali kota bersama jajaran Forkopimda menggelar Open House untuk masyarakat, bertempat di Gedung Dome, Minggu (25/6), mulai pukul 10.30 Wita dan berakhir pukul 14.30 Wita. (SA/LINES)