NASIONAL – Club motor sesuai dengan jenis dan merek motor nampaknya sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia. Belakangan gank motor atau club motor mendapat tudingan miring karena aksi balap liar dan kejahatan. Ini berbeda dengan Jokam Riders Indonesia.
Mengusung tema “We are Religious Riders“, Jokam Riders Indonesia (JRI) mencoba memfasilitasi muslim khususnya warga LDII yang memiliki hobi motor dalam berkomunitas.
Berdiri pada Januari 2006 di Jakarta kini telah memiliki ratusan anggota tersebar di seluruh Indonesia. Jokam merupakan singkatan dari Jelajah Optimal Komunitas Advanture dan Motorcylce. JOKAM dalam akronim JRI, terdiri dari frasa Jelajah, Optimal, Komunitas, Adventure, dan Manajemen.
Pengertian Jelajah adalah kegiatan menjelajah nusantara dari Sabang sampai Merauke tanpa memandang SARA. Optimal berarti JRI berusaha mengoptimalkan pengetahuan tentang cakrawala kekayaan alam, budaya dan adat Nusantara. Komunitas berati menjadikan JRI sebagai wadah mengajarkan kedisplinan, kepemimpinan, dan manajemen organisasi.
Advanture memiliki arti JRI mengajarkan anggotanya tata cara berpetualang yang baik, sesuai aturan negara dan agama. Motorcylce memiliki arti komunitas ini menjadikan semua motor sebagai anggotanya tidak memperdulikan merk, jenis, dan spesifikasi.
Melalui motor Ketua JRI Pusat, Fajar Nuzul Nurillahi, berusaha membangun ukhuwah dan silaturahim sesama anggota LDII. Fajar juga mengatakan JRI tidak hanya berkeliling nusantara saja. Akan tetapi lebih dari itu, JRI berusaha menjadi forum amar maruf nahi munkar sesama anggotanya serta mengajarkan santun berlalu lintas sesuai UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009. Beberapa program yang dilakukakn JRI selama ini di antaranya silaturahim (kopdar), touring keliling ponpes LDII, sosialisasi safety riding, bakti sosial, serta mengadakan Jambore JRI Nasional setiap 3 tahun sekali.
Ketua JRI Chapter Jakarta, Bayu mengatakan saat ini JRI telah tersebar di seluruh Nusantara diantaranya Chapter Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Kediri Karawang, Bali, Lampung dan masih banyak lagi. Walaupun berawal dari Jakarta, akan tetapi saat ini JRI di wilayah Jawa Timur seperti Kediri, Jombang, dan Malang berkembang sangat pesat.
Hal unik lainnya dari JRI yaitu sekitar 15% anggotanya merupakan wanita berjilbab. Dian, Nisa, dan Tria, mengaku sangat senang menjadi anggota JRI. Para Ladies Rider ini mengaku hobi motor, jalan-jalan dan berkumpul dengan teman sebayanya dapat disalurkan di JRI. “Pada dasarnya kita senang ngaspal dan jalan-jalan dan JRI memfasilitasi kita banget,” ujar Dian. Mereka juga mengaku kondisi mereka yang berjilbab tidak membuat mereka canggung berkumpul bersama para laki-laki dalam klub motor. “Justru JRI sangat menjaga kita-kita wanita berkerudung. Mereka juga tahu bagaimana memposisikan wanita dan pria. Jadi kita sama sekali nggak merasa canggung”, tegas mereka. (Muhammad Bahrun Rohadi)