Balikpapan – Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Kota Balikpapan menggelar turnamen sepak bola usia dini yang melibatkan peserta berusia 10 hingga 12 tahun. Turnamen ini dibuka resmi pada Jumat (27/6/2025) di Lapangan Pondok Pesantren Bairuha dan akan berlangsung hingga Minggu (29/6/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dari seluruh Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Balikpapan. Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini bertujuan membina generasi muda sejak dini, baik dari sisi keterampilan olahraga maupun karakter.

Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, H. Herry Fathamsyah, mengungkapkan bahwa para peserta merupakan siswa tingkat sekolah dasar, yang disebut juga sebagai generasi cabe rawit.
“Turnamen ini berlangsung tiga hari. Semua pemain dari tingkat cabe rawit atau sekolah dasar,” ujarnya.
LDII mempercayakan pelaksanaan kegiatan ini sepenuhnya kepada FORSGI Kota Balikpapan sebagai mitra dalam pembinaan. Herry berharap melalui ajang ini, para peserta bisa dibina menjadi atlet yang berprestasi dan membawa nama baik kota Balikpapan.
“Selain jadi atlet, kami ingin mereka juga membawa karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Ketua FORSGI Kota Balikpapan, Aiptu Puji Susanto, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan LDII kepada FORSGI dalam menjalankan amanah pembinaan generasi. Ia menilai sepak bola merupakan sarana efektif untuk mendidik anak-anak sejak usia dini.
“Dengan sepak bola ini salah satu sarana kami untuk membina generasi-generasi penerus,” ungkap Puji.

Menurutnya, pembinaan tidak hanya fokus pada aspek teknik bermain, tetapi juga pada pembentukan karakter. FORSGI mengadopsi nilai-nilai dari program 29 karakter luhur yang dikembangkan LDII, terutama enam tobiat luhur seperti jujur, amanah, mujhid-muzhid (hemat dan giat), rukun, kompak, dan kerja sama yang baik.
“Semoga di masa yang akan datang Indonesia memiliki pemain sepak bola yang handal dan berkarakter luhur,” harapnya.
Turnamen ini mencerminkan sinergi antara LDII dan FORSGI dalam mencetak generasi muda yang unggul secara fisik, mental, dan spiritual, serta siap menjadi bagian dari masa depan sepak bola Indonesia yang berintegritas.
(Lines)