BALIKPAPAN – DPD LDII Kota Balikpapan bersama dengan Pondok Pesantren Bairuha sukses menggelar Pelatihan Mitigasi Bencana yang digelar selama dua hari di Kampung Santri Ponpes Bairuha, 8 – 9 Juli 2023. Pelatihan terselenggara atas sinergi bersama Pemkot Balikpapan, TNI, Polri, Dinas Sosial, BPBD, Basarnas, Senkom Mitra Polri serta instansi terkait lainnya dan juga sponsor.
Pelatihan ini kelanjutan dari penetapan Kampung Santri oleh Pemkot Balikpapan di Ponpes Bairuha. “Kita juga melaksanakan peresmian penandatanganan prasasti peresmian Kampung Santri Bairuha. Secara keseluruhan acara berjalan dengan baik dan pejabat yang diundang semua juga hadir,” tutur Munawar Cholil, Ketua Panitia Pelaksana.
Di depan undangan, para peserta dengan jumlah kurang lebih 200 orang yang berasal dari para Santri Ponpes Bairuha, warga sekitar, perwakilan dari PAC LDII se-Balikpapan melaksanakan simulasi evakuasi korban bencana tanah longsor dan kebakaran.
“Saya berharap, melalui pelatihan ini bisa dikembangkan oleh para peserta di wilayahnya masing-masing dan semoga acara berjalan dengan aman, selamat dan barokah,” tutur Munawar Cholil yang juga Wakil Ketua DPD LDII Kota Balikpapan.
Munawar menambahkan, ke depan, selain sebagai kawasan belajar bagi santri, Ponpes Bairuha berencana akan mengembangkan kawasan Kampung Santri Bairuha sebagai kawasan pengembangan ekonomi kreatif, wisata religi, kawasan kuliner, dan tentunya dengan mendapatkan dukungan pemerintah.
Ketua DPD LDII Kota Balikpapan Herry Fathamsyah menyambut gembira atas pelaksanaan pelatihan. “Kami sangat senang melihat kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota, TNI, Polresta serta lembaga lainnya,” tutur Herry. Ia berharap pelatihan tersebut membawa dampak positif sekaligus turut berpartisipasi mewujudkan pembangunan Kota Balikpapan sebagai Madinatul Iman.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dalam kesempatan ini diwakili oleh Camat Balikpapan Tengah Agung Budi memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana dan menandatangani prasasti Kampung Santri Bairuha.
“Pemerintah Kota sangat mengapresiasi bahwa kegiatan di Ponpes Bairuha merupakan kolaborasi sinergi masyarakat dengan pemerintah kota bagaimana kita meminimalisir kejadian bencana,” kata Agung.
Lebih lanjut, Agung menambahkan bahwa dengan pelatihan tersebut diharapkan mampu meminimalisir dampak kerusakan, kerugian materiil maupun korban jiwa akibat dari bencana.
“Kalau teman-teman ini secara aktif kemudian melaksanakan dan melakukan apa yang sudah dilakukan pada saat pembekalan ini, saya yakin bukan hanya dimanfaatkan di lingkungan Pondok Pesantren ini saja, juga bisa ditularkan kepada masyarakat nantinya,” harapnya.
Dengan adanya BPBD, Basarnas dan Senkom Mitra Polri sebagai mentor dan instruktur, Agung menjelaskan bahwa hal ini merupakan wujud dukungan dari pemerintah.
“Seperti dalam sambutan wali kota tadi, tidak ada yang menginginkan kejadian bencana. Artinya, kolaborasi dan sinergi masyarakat itu penting dan pemerintah hadir di dalamnya untuk mendukung,” pungkasnya.
(Jamil/LINES)