Kefadholan Puasa Syawal 6 Hari
Oleh Ust. H. Hasan Bisri Al Haidzary
Salah satu hadist yang membahas tentang puasa Syawal enam hari ini adalah Riwayat hadits Muslim dibawah ini
Ï╣┘Ä┘å┘Æ Ïº┘ÄÏ¿┘É┘ë Ϻ┘Ä┘è┘Å┘æ┘ê┘ÆÏ¿┘Ä Ïº┘ä┘ÆϺ┘Ä┘å┘ÆÏÁ┘ÄϺÏ▒┘É┘è┘É┘æ y Ïú┘Ä┘å┘Ä┘æ┘ç┘Å Ï¡┘ÄÏ»┘Ä┘æϽ┘Ä┘ç┘ŠϺ┘Ä┘å┘Ä┘æ Ï▒┘ÄÏ│┘Å┘ê┘Æ┘ä┘Ä Ïº┘ä┘ä┘ç┘É r ┘é┘ÄϺ┘ä┘Ä ┘à┘Ä┘å┘Æ ÏÁ┘ÄϺ┘à┘Ä Ï▒┘Ä┘à┘ÄÏÂ┘ÄϺ┘å┘Ä Ï½┘Å┘à┘Ä┘æ
Ϻ┘ÄϬ┘ÆÏ¿┘ÄÏ╣┘Ä┘ç┘Å Ï│┘ÉϬ┘ï┘æϺ ┘à┘É┘å┘Æ Ï┤┘Ä┘ê┘Ä┘æϺ┘ä┘ì ┘â┘ÄϺ┘å┘Ä ┘â┘ÄÏÁ┘É┘è┘ÄϺ┘à┘É Ïº┘äÏ»┘Ä┘æ┘ç┘ÆÏ▒┘É*Ï▒┘êϺ┘ç ┘àÏ│┘ä┘à ┘âϬϺϿ Ϻ┘äÏÁ┘èϺ┘à*
Artinya: Dari Abi Ayyub Al-Anshary R.A sesungguhnya Ia bercerita kepada Umar┬á Bin Tsabit, sesungguhnya Rosulullah SAW bersabda ÔÇ£Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemuadia Ia ikutkan dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawal maka Ia sama halnya berpuasa selama 1 tahunÔÇØ (HR Muslim)
Perhitungannya adalah dengan menambah kelipatan pahala Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal dengan 10 kali kebaikan. Jika satu kebaikan dihitung 10 pahala, berarti puasa Ramadhan dihitung 300 hari atau sepuluh bulan. Dan puasa enam hari di bulan Syawal dihitung 60 hari atau 2 bulan. Jadi total jumlahnya adalah 360 hari atau satu tahun.
Dalam pelaksanaannya Puasa Syawal bisa dilaksanakan diawal bulan atau diakhir bulan, boleh secara berturut-turut atau tidak berturut-turut yang penting berjumlah 6 hari selama masih di bulan Syawal tersebut.
Semoga kita bisa mengamalkannya.