NASIONAL – Setiap akhir tahun warga LDII di seluruh penjuru tanah air menggelar pengajian. Acara ini bertujuan agar para pemuda pemudi tidak hanyut dalam perayaan akhir tahun, sebagaimana umumnya pemuda seusia mereka. Kegiatan ini berpengaruh positif terhadap pembentukan generasi penerusbangsa.
Bangsa Indonesia sesungguhnya sedang bermasalah dengan kemerosotan moral pemuda dan pemudi. Salah satunya, berupa pergaulan bebas, yang kerap memuncak pada perayaan akhir tahun. Mereka berpesta dengan minuman keras dan berhubungan badan di luar nikah.
Untuk mencegah pengaruh negatif terhadap muda mudi, para ulama LDII mengeluarkan ijma’ agar di setiap PC maupun PAC LDII digelar pengajian semalam suntuk, “Pengajian ini digelar bukan untuk merayakan pergantian tahun, tapi untuk meningkatkan kepahaman para pemuda dan pemudi terhadap Alquran dan Alhadist, sekaligus menghindarkan mereka dari kemaksiatan,” papar KH Aceng Karimullah dari Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah DPP LDII.
Gerakan mengaji akhir tahun ini didukung penuh oleh Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII. Menurut Koordinator Bidang KIM DPP LDII Hidayat Nahwi Rasul, pengajian akhir tahun ini diselenggarakan di seluruh Indonesia, dengan materi Alquran dan Alhadist, yang biasanya diselingi dengan renungan akhir tahun, hiburan berupa game untuk menciptakan kekompakan, dan nasehat dari para ulama.
“Tepat pukul 02.00 mereka diajak untuk melaksanakan tahajud dan berdoa,” papar Hidayat Nahwi Rasul. Hidayat Nahwi Rasul mengajak tiap warga LDII untuk memberitakan acara pengajian di PC, PAC, hingga DPD di manapun mereka berada, dengan cara mengunggah foto atau film pendek berbagai kegiatan pengajian akhir tahun, melalui Instagram dan Twitter dengan hastag #LDIINgajiAkhirTahun. (*/LINES)