• Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
LDII Balikpapan
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak
No Result
View All Result
LDII Balikpapan
No Result
View All Result
Home Nasional

Presiden SBY: Indonesia adalah Negara Berketuhanan, Bukan Negara Agama

Administrator by Administrator
Agustus 15, 2014
in Nasional
0
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Presiden SBY berpamitan, saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR dan DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (15/8) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)
Presiden SBY berpamitan, saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR dan DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (15/8) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)

JAKARTA – Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diraih pada 17 Agustus 1945 berhasil menginspirasi bangsa lain di dunia. Di usianya yang ke-69 tahun, Indonesia tumbuh menjadi negara republik besar di Asia, dan telah membuka sejarah Indonesia modern.

“Jika para pendiri bangsa dulu mempertahankan kemerdekaan sampai titik darah penghabisan, bagi generasi kita kini ke-Indonesiaanlah yang harus kita pertahankan mati-matian,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daearah (DPD) di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014) pagi.

Menurut Presiden SBY, tidak ada gunanya menjadi semakin makmur dan modern, namun kehilangan yang amat fundamendal dan terbaik dari bangsa ini, yaitu Pancasila, ke-Bhinnekaan, semangat persatuan, toleransi, kesantunan, pluralisme, dan kemanusiaan.

Presiden mengingatkan bahwa mewujudkan dan mempertahankan ke-Indonesia-an ini merupakan tantangan bangsa saat ini dan yang akan datang. “Ini adalah ujian bagi kebangsaan kita, ke-Indonesia-an kita. Indonesia adalah negara berketuhanan, bukan negara agama,” ujar Presiden SBY.

Pidato kenegaraan ini merupakan kali terakhir pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Oleh karena itu, SBY sekaligus menyatakan pamit.

“Walaupun ini adalah pidato yang ke-10, perasaan saya sebenarnya sama dengan sewaktu pertama kali berdiri di sini tahun 2005, penuh semangat dan tekad untuk berbuat yang terbaik dan memberikan segalanya kepada bangsa dan negara,” kata Presiden SBY.

Kepala Negara juga secara terbuka meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas berbagai kekurangan yang dilakukannya dalam menjalankan tugasnya selama dua periode memimpin negeri ini, yakni 2004-2009 dan 2009-2014.

“Dari lubuk hati yang terdalam, saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan itu. Meskipun saya ingin selalu berbuat yang terbaik, tetaplah saya manusia biasa,” ujar Presiden SBY. (Aan/LINES)

Tags: DPRKemerdekaanKenegaraanMPRPidatoPresiden RISBY
Previous Post

Sambut Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, Kibarkan Bendera Merah Putih

Next Post

CAI 2014: Seluruh Peserta Kenakan Seragam dan Setangan Leher Merah Putih

Next Post

CAI 2014: Seluruh Peserta Kenakan Seragam dan Setangan Leher Merah Putih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LDII Balikpapan

Masjid LDII Balikpapan

Masjid Al Mubarok
Jl. Markoni Dalam
Kelurahan Klandasan Ilir

Recent News

  • LDII Balikpapan Dukung Ekonomi Kreatif dan Kampung Santri di Ponpes Bairuha
  • Pengurus LDII Kunjungi Polres Tulang Bawang Kenalkan Kontribusi Dakwah
  • Ribuan Warga LDII Balikpapan Hadiri Pengajian Angkat Tema Teladani Akhlak Rasulullah

Category

  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
  • Organisasi
  • Kontak

© 2021 Managed by DPP LDII.